1. Bagaimana Peredaran uang di Indonesia dianggap dapat memicu timbulnya inflasi, dan Apa tindakan Bank Indonesia sebagai pelaksana kebijaksanaan moneter?
Peredaran uang di Indonesia sangat cepat seiring dengan laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia, hal ini menyebabkan angka konsumsi masyarakat meningkat. Kasus ini dapat disebut Inflasi, Inflasi sendiri adalah
suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu)
berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di
pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat
adanya ketidaklancaran distribusi barang.
Inflasi amat terasa dalam kehidupan kita, ambil contoh Harga semangkok Bakso pada 10 tahun lalu hanya Rp 2.000,- berbeda dengan harga sekarang mencapai Rp 8.000,-. Mengapa demikian? Karena nilai uang sekarang lebih kecil dengan nilai uang pada 10 tahun yang lalu, biasanya disebabkan oleh beredarnya uang yang amat banyak dan tak terkendali, akibatnya tingkat konsumsi masyarakat naik. Apabila hal ini dibiarkan terus-menerus akan menciptakan masalah baru seperti Kemiskinan, Kesenjangan Ekonomi, bahkan sampai Pengangguran.
Bank Indonesia sebagai Bank Sentral melakukan
kebijakan-kebijakan moneter yaitu proses mengatur persediaan
uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti
menahan inflasi,
mencapai pekerja penuh
atau lebih
sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, "margin requirement", kapitalisasi untuk bank atau
bahkan bertindak sebagai peminjam
usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi
dengan pemerintah lain.
Kebijakan Bank Indonesia :
- Kebijakan diskonto
Satu kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral dengan menambah atau mengurangi jumlah uang dengan cara menaikan atau menurunkan tingkat suku bunga. - Operasi pasar terbuka
Cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. - Rasio cadangan wajib
Mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio. - Himbauan moral
Kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian. - Kredit Selektif
Politik bank sentral untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara memperketat pemberian kredit. - Politik Sanering
Ini dilakukan bila sudah terjadi hiper inflasi, ini pernah dilakukan BI pada tanggal 13 Desember 1965 yang melakukan pemotongan uang dari Rp.1.000 menjadi Rp.1
2. Sebutkan alasan jika inflasi yang terjadi karena naiknya oleh Produksi kurang diharapkan dalam perekonomian Indonesia !
Inflasi desakan biaya terjadi akibat meningkatnya biaya
produksi (input) sehingga mengakibatkan harga produk-produk (output) yang
dihasilkan ikut naik. Meningkatnya biaya produksi dapat disebabkan 2 hal, yaitu kenaikan
harga,misalnya bahan baku dan kenaikan upah/gaji, misalnya kenaikan gaji PNS
akan mengakibatkan usaha-usaha swasta menaikkan harga barang-barang.
Jelas dari pernyataan diatas terasa amat merugikan bagi
rakyat biasa yang memiliki taraf ekonomi menengah kebawah yang sulit mencukupi
kebutuhan hidupnya, harga kebutuhan merangsek naik, tidak di imbangi dengan
naiknya tingkat upah bagi kalangan wong cilik. Maka yang terjadi akan menambah
tingkat kemiskinan di Indonesia, disini peran Pemerintah amat diharapkan untuk
menstabilkan harga bahan baku dan membuat penetapan Upah minimum, agar para
pekerja tidak menuntut Perusahaan untuk meminta kenaikan gaji yang sangat
berpengaruh dengan harga output yang dihasilkan.
3. Sebutkan 4 faktor utama yang menyebabkan timbulnya perdagangan Internasional !
Faktor apa saja yang mempengaruhi perdagangan internasional?
Tentu ada faktor yang mempengaruhinya, faktor-faktor yang
mempengaruhinya adalah yang sebagai berikut.
- Perbedaan sumber daya alam yang dimiliki : Sumber daya alam yang dimiliki masing-masing negara berbeda. Jarang sekali suatu negara dapat memenuhi seluruh kebutuhannya dengan sumber daya alam yang dimilikinya. Oleh karena itu masing-masing negara harus melakukan pertukaran.
- Efisiensi (penghematan biaya produksi) : dengan adanya perdagangan internasional suatu negara dapat memasarkan hasil produksinya pada banyak negara. Negara tersebut berproduksi dalam jumlah besar sehingga dapat menurunkan biaya produksi. Barang yang diproduksi dalam jumlah besar akan lebih murah daripada barang yang diproduksi dalam jumlah kecil.
- Tingkat teknologi yang digunakan : Beberapa negara yang telah menggunakan teknologi lebih modern dapat memproduksi barang dengan harga lebih murah daripada yang menggunakan teknologi sederhana. Sebagai conto indonesia mengimpor mobil dari jepang karena jepang telah maju dalam teknologi pembuatan mobil
- Selera : Indonesia mengimpor buah apel dari Amerika Serikat padahalbuah apel dapat dihasilkan di dalam negeri. Buah apel dari Amerika Serikat menurut sebagian orang lebih mengundang selera dibandingkan buah apel lokal.
Faktor yang juga berpengaruh terhadap
perdagangan internasional adalah faktor sosial, budaya, politik, dan pertahanan
keamanan (hankam).
Referensi
- Wikipedia - Inflasi, http://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi diakses pada 10 Mei 2014
- Belajar Ekonomi - Kebijakan Moneter, http://blogdeta.blogspot.com/2009/04/kebijakan-moneter.html diakses pada 10 Mei 2014
- Blog Ekonomi - Faktor-faktor penyebab terjadinya perdagangan Internasional, http://economyarka9bungtomo.blogspot.com/2012/10/faktor-faktor-penyebab-timbulnya.html diakses pada 10 Mei 2014
0 komentar:
Posting Komentar