1. a. Apa yang dimaksud dengan pasar ?
Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Menurut ilmu ekonomi, pasar berkaitan dengan kegiatannya bukan tempatnya. Ciri khas sebuah pasar adalah adanya kegiatan transaksi atau jual beli. Para konsumen datang ke pasar untuk berbelanja dengan membawa uang untuk membayar harganya.
Faktor-faktor yang menunjang
terjadinya pasar, yakni : keinginan, daya beli, dan tingkah laku dalam
pembelian.
Pasar memiliki sekurang-kurangnya
tiga fungsi utama, yaitu fungsi distribusi, fungsi pembentukan harga, dan fungsi
promosi. Sebagai fungsi distribusi, pasar berperan sebagai penyalur barang
dan jasa dari produsen ke konsumen melalui transaksi jual beli. Sebagai fungsi
pembentukan harga, di pasar penjual yang melakukan permintaan atas barang yang
dibutuhkan. Sebagai fungsi promosi, pasar juga dapat digunakan untuk
memperkenalkan produk baru dari produsen kepada calon konsumennya.
b. Sebutkan & Jelaskan Jenis-jenis pasar !
Seperti apa jenis-jenis pasar saat ini ? Jenis-jenis
pasar dapat kita bedakan menurut beberapa kategori, yakni menurut
fisiknya, menurut waktunya, menurut barang yang diperjualbelikan, menurut luas
kegiatannya, menurut bentuknya, dan menurut sifat pembentukan harganya. Berikut
ini masing-masing penjelasan terhadap jenis-jenis pasar tersebut:
A. Jenis-jenis
pasar menurut fisiknya
- Pasar konkret (pasar nyata) adalah tempat pertemuan antara pembeli dan penjual melakukan transaksi secara langsung. Barang yang diperjualbelikan juga tersedia di pasar. Contohnya, pasar sayuran, buah-buahan, dan pasar tradisional.
- Pasar abstrak (pasar tidak nyata) adalah terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli hanya melalui telepon, internet, dan lain-lain berdasarkan contoh barang. Contohnya telemarket dan pasar modal.
B. Jenis-jenis
pasar menurut waktunya
- Pasar harian adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setiap hari dan sebagian barang yang diperjualbelikan adalah barang kebutuhan sehari-hari.
- Pasar mingguan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung seminggu sekali. Biasanya terdapat di daerah yang belum padat penduduk dan lokasi pemukimannya masih berjauhan.
- Pasar bulanan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung sebulan sekali. Biasanya barang yang diperjualbelikan barang yang akan dijual kembali (agen/grosir).
- Pasar tahunan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setahun sekali, misalnya PRJ (Pasar Raya Jakarta).
C. Jenis-jenis
pasar menurut barang yang diperjualbelikan
- Pasar barang konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
- Pasar sumber daya produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja, tenaga ahli, mesin-mesin, dan tanah.
D. Jenis-jenis
pasar menurut luas kegiatannya
- Pasar setempat adalah pasar yang penjual dan pembelinya hanya penduduk setempat.
- Pasar daerah atau pasar lokal adalah pasar di setiap daerah yang memperjualbelikan barang-barang yang diperlukan penduduk derah tersebut. Contohnya Pasar Gede di Solo.
- Pasar Nasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang mencakup satu negara contohnya pasar senen.
- Pasar Internasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang-barang keperluan masyarakat internasional. Contohnya pasar kopi di Santos (Brasil).
E. Jenis-jenis
pasar menurut Bentuknya
- Pasar persaingan sempurna (terorganisir)
- Pasar persaingan tidak sempurna
- Jenis-jenis pasar menurut sifat pembentukan harga
- Pasar persaingan adalah pasar yang pembentukan harga ditentukan oleh persaingan antara permintaan dan penawaran.
- Pasar monopoli adalah pasar yang penjual suatu barang di pasar hanya satu orang. Contohnya PT Kereta Api Indonesia.
- Pasar duopoli adalah pasar yang penjualnya hanya dua orang dan menguasai penawaran suatu barang dan mengendalikan harga barang.
- Pasar oligopoli adalah pasar yang di dalamnya terdapat beberapa penjual dengan dipimpin oleh salah satu dari penjual tersebut mengendalikan tingkat harga barang. Contohnya perusahaan otomotif Astra Indonesia.
- Pasar monopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh satu orang atau sekelompok pembeli.
- Pasar duopsoni adalah pasar pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh dua orang atau dua kelompok pembeli.
- Pasar oligopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh beberapa orang atau beberapa kelompok pembeli.
2. Bagaimana sistem pasar bebas dapat berlaku di Indonesia ?
Pasar bebas adalah suatu konsep
ekonomi yang mengacu pada kebebasan proses pemindahan barang atau jasa dari
suatu negara ke negra lain, tanpa dikenakan berbagai pajak ekspor impor serta
berbagai hambatan perdagangan lainnya.
Sebagaimana kita ketahui atas
kesepakatan para pemimpin negara anggota ASEAN, pada tahun 2015 Indonesia akan
menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dimana akan lebih mudahnya warga
asing untuk mencari pekerjaan di Indonesia. Menghadapi MEA tahun 2015 bisa
menjadi momok bagi sebagian kalangan karena ketakutannya akan di ambilnya lahan
pencarian nafkah mereka.
Penduduk Indonesia pada 2015
diproyeksikan mencapai 255,5 juta jiwa atau mencapai 40,3% dari total jumlah
penduduk seluruh negara ASEAN. Nantinya, 38 dari 100 penduduk usia produktif di
negara ASEAN adalah penduduk Indonesia. Ini membuka peluang Indonesia untuk
menjadi pemasok tenaga kerja terbesar mengingat sejumlah negara seperti
Singapura dan Thailand memiliki penduduk dengan usia produktif yang relatif
sedikit.
Tetapi hambatannya Indonesia juga
memiliki angka penggangguran yang cukup tinggi, sebenarnya Indonesia masih
belum mempunyai strategi untuk menghadapi itu semua, di tambah lagi
perusahaan-perusahan terutama perusahaan asing akan lebih tertarik dengan
tenaga kerja asing, dikarnakan tenaga kerja asing lebih memahami bahasa inggris
dibandingkan Indonesia. Bahkan faktanya di Singapura sekitar 80% pengangguran
dengan ijasah perguruan tinggi, di tambah dengan etos kerja warga negara
Indonesia yang terkenal dengan etos kerja yang buruk dengan mental yang lemah.
Tanaga ahli yang terbatas juga
menjadi kendala bagi Indonesia bahkan hal itu bisa menjadi ancaman untuk
Indonesia, bukan hanya tenaga ahli saja yang harus di waspadai tetapi adanya
tenaga yang mau di bayar lebih murah dibandingkan tenaga kerja lokal. Daya
saing pekerja Indonesia juga akan melemah karena pengusaha tergiur
mempekerjakan tenaga kerja asing karena tak harus menaati Undang-undang Nomor
13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Yang harus dilakukan
adalah;
- Perbaikan mental,
- Pemerintah harus membekali pelatihan kepada para tenaga kerja
- Pendidikan yang layak bagi setiap warga negara
- Mempunyai keunikan (dalam artian positif)
- Harus mempunyai etos kerja yang lebih baik
Indonesia juga bisa melongok
sejumlah kebijakan dan sertifikasi yang diterapkan negara ASEAN lain agar
pekerja Indonesia setidaknya mampu menjadi setara dengan pekerja di negeri
tetangga. Selain itu pemerintah Indonesia juga diwajibkan untuk membangun
sarana dan prasarana pada setiap daerah, mengembangkan potensi daerah yang
dekat dan berbatasan dengan negara tetangga.
Seperti diketahui, MEA 2015
membuka peluang bagi pekerja untuk terjun di 12 sektor pasar bebas, yang
terdiri atas 5 sektor jasa dan 7 sektor perdagangan/industri.
Kelima sektor jasa tersebut
adalah transportasi udara, e-asean, pelayanan kesehatan, turisme dan jasa
logistik. Sedangkan 7 sektor perdagangan/industri terdiri atas produk berbasis
pertanian, elektronik, perikanan, produk berbasis karet, tekstil, otomotif, dan
produk berbasis kayu.
Dari 12 sektor tersebut, ada 8 bidang di 8 bidang ketenagakerjaan seperti insinyur, perawat, arsitek, tenaga survei, tenaga pariwisata, praktisi medis, dokter gigi dan akuntan. Kedelapan bidang tersebut sudah mencapai mutual recognition agreement (MRA), yakni sertifikasi kompetensi kerja yang paling diakui di sesama negara ASEAN
Dari 12 sektor tersebut, ada 8 bidang di 8 bidang ketenagakerjaan seperti insinyur, perawat, arsitek, tenaga survei, tenaga pariwisata, praktisi medis, dokter gigi dan akuntan. Kedelapan bidang tersebut sudah mencapai mutual recognition agreement (MRA), yakni sertifikasi kompetensi kerja yang paling diakui di sesama negara ASEAN
Dalam bidang perdagangan
indonesia terkendala dengan mutu produk yang di tawarkan, karena negara
tetangga lebih mempunyai produk dengan harga murah dan berkualitas tinggi. Yang
terpenting adalah agar dilakukannya perbaikan mutu dan kualitas produk
Indonesia.
Pemerintah mulai dari sekarang
harus lebih mementingkan pengusaha lokal di bandingkan pengusaha asing dan
setidaknya diberikan subsidi kepada para pengusaha lokal agar mereka dapat
mematok tarif yang lebih murah dibandingkan produk asing.
3. Sebutkan & Jelaskan masalah apa saja yang dihadapi perekonomian Indonesia bila di lihat dari Aspek Produksi?
Perekonomian Indonesia kini amat ketergantungan pada luar negeri, karena ketidakmampuan Pemerintah untuk melakukan ketahanan produk mengakibatkan terus mengimport produk kebutuhan dari luar negeri. Menurut saya Masalah Produksi dalam negeri memiliki beberapa aspek :
- Sistem Ekonomi tradisional
Sistem ekonomi yang tertutup, dan masih dianut oleh sebagian masyarakat Indonesia mengakibatkan keterbatasan bahan pangan, mereka tidak menjual hasil pertanian mereka pada masyarakat umum melainkan hanya ke kerabat dengan menukar barang yang setara nilai nya atau biasa dikenal barter. - Penguasaan teknologi.
Keterbatasan dalam penguasaan alat-alat produksi ini juga sangat berpengaruh terhadap hasil produksi, sehingga output yang dihasilkan belum bisa menutup kebutuhan masyarakat, alhasil pemerintah harus mengimport produk luar negeri untuk menutup kebutuhan masyarakat yang kompleks. - Sulitnya mencari sumber daya alam
Termasuk faktor penting produksi ialah sumberdaya alam (SDA), produsen yang memproduksi barang setengah jadi atau barang jadi pasti harus memiliki bahan baku. Jika bahan baku mengalami kelangkaan maka produsen tidak dapat memproduksi produknya. - Persaingan produk
Aspek persaingan produk ini merupakan faktor mengapa produk dalam negeri kalah saing dengan produk impor, karena rendah nya kualitas yang dihasilkan, mengakibatkan konsumen beralih mengkonsumsi produk impor dengan kualitas baik dan nyatanya harga yang lebih murah. - Etos kerja yang buruk
Etos kerja seperti ini juga mempengaruhi produksi, para pekerja masih memiliki etos kerja yang buruk akan mengakibatkan output akan kurang maksimal dan banyak produk yang cacat bahkan terjadi kegagalan produk, hal ini bisa diperbaiki jika para produsen lebih ketat mengawasi para pekerja agar bekerja lebih baik dan sesuai dengan target yang ditetapkan perusahaan.
Referensi
- M.Fuad, Christine H, Nurlela, Sugiarto, dan Paulus Y.E.F. 2000. Pengantar Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- Pengertian Ahli - Pengertian Pasar dan Jenis-jenis pasar. http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-pasar-dan-jenis-jenis-pasar.html
diakses pada 24 April 2014 - Bisnis Indonesia Writing Contest - Daya saing Indonesia menghadapi pasar bebas
http://writing-contest.bisnis.com/artikel/read/20140401/378/215760/daya-saing-indonesia-dalam-menghadapi-pasar-bebas
diakses pada 24 April 2014