Pages

Kamis, 24 April 2014

Tugas 4_Perekonomian Indonesia

1. a. Apa yang dimaksud dengan pasar ?

Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Menurut ilmu ekonomi, pasar berkaitan dengan kegiatannya bukan tempatnya. Ciri khas sebuah pasar adalah adanya kegiatan transaksi atau jual beli. Para konsumen datang ke pasar untuk berbelanja dengan membawa uang untuk membayar harganya. 
Faktor-faktor yang menunjang terjadinya pasar, yakni : keinginan, daya beli, dan tingkah laku dalam pembelian.

Pasar memiliki sekurang-kurangnya tiga fungsi utama, yaitu fungsi distribusi, fungsi pembentukan harga, dan fungsi promosi. Sebagai fungsi distribusi, pasar berperan sebagai penyalur barang dan jasa dari produsen ke konsumen melalui transaksi jual beli. Sebagai fungsi pembentukan harga, di pasar penjual yang melakukan permintaan atas barang yang dibutuhkan. Sebagai fungsi promosi, pasar juga dapat digunakan untuk memperkenalkan produk baru dari produsen kepada calon konsumennya.

b. Sebutkan & Jelaskan Jenis-jenis pasar !

Seperti apa jenis-jenis pasar saat ini ? Jenis-jenis pasar dapat kita bedakan menurut beberapa kategori, yakni menurut fisiknya, menurut waktunya, menurut barang yang diperjualbelikan, menurut luas kegiatannya, menurut bentuknya, dan menurut sifat pembentukan harganya. Berikut ini masing-masing penjelasan terhadap jenis-jenis pasar tersebut:

A.     Jenis-jenis pasar menurut fisiknya
  • Pasar konkret (pasar nyata) adalah tempat pertemuan antara pembeli dan penjual melakukan transaksi secara langsung. Barang yang diperjualbelikan juga tersedia di pasar. Contohnya, pasar sayuran, buah-buahan, dan pasar tradisional.
  • Pasar abstrak (pasar tidak nyata) adalah terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli hanya melalui telepon, internet, dan lain-lain berdasarkan contoh barang. Contohnya telemarket dan pasar modal.

B.     Jenis-jenis pasar menurut waktunya
  • Pasar harian adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setiap hari dan sebagian barang yang diperjualbelikan adalah barang kebutuhan sehari-hari.
  • Pasar mingguan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung seminggu sekali. Biasanya terdapat di daerah yang belum padat penduduk dan lokasi pemukimannya masih berjauhan.
  •  Pasar bulanan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung sebulan sekali. Biasanya barang yang diperjualbelikan barang yang akan dijual kembali (agen/grosir).
  •  Pasar tahunan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setahun sekali, misalnya PRJ (Pasar Raya Jakarta).

C.     Jenis-jenis pasar menurut barang yang diperjualbelikan
  • Pasar barang konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
  • Pasar sumber daya produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja, tenaga ahli, mesin-mesin, dan tanah.

D.     Jenis-jenis pasar menurut luas kegiatannya
  •  Pasar setempat adalah pasar yang penjual dan pembelinya hanya penduduk setempat.
  •  Pasar daerah atau pasar lokal adalah pasar di setiap daerah yang memperjualbelikan barang-barang yang diperlukan penduduk derah tersebut. Contohnya Pasar Gede di Solo.
  • Pasar Nasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang mencakup satu negara contohnya pasar senen.
  • Pasar Internasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang-barang keperluan masyarakat internasional. Contohnya pasar kopi di Santos (Brasil).

E.      Jenis-jenis pasar menurut Bentuknya
  • Pasar persaingan sempurna (terorganisir)
  • Pasar persaingan tidak sempurna
  • Jenis-jenis pasar menurut sifat pembentukan harga
  • Pasar persaingan adalah pasar yang pembentukan harga ditentukan oleh persaingan antara permintaan dan penawaran.
  • Pasar monopoli adalah pasar yang penjual suatu barang di pasar hanya satu orang. Contohnya PT Kereta Api Indonesia.
  • Pasar duopoli adalah pasar yang penjualnya hanya dua orang dan menguasai penawaran suatu barang dan mengendalikan harga barang.
  • Pasar oligopoli adalah pasar yang di dalamnya terdapat beberapa penjual dengan dipimpin oleh salah satu dari penjual tersebut mengendalikan tingkat harga barang. Contohnya perusahaan otomotif Astra Indonesia.
  • Pasar monopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh satu orang atau sekelompok pembeli.
  • Pasar duopsoni adalah pasar pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh dua orang atau dua kelompok pembeli.
  • Pasar oligopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh beberapa orang atau beberapa kelompok pembeli.

2. Bagaimana sistem pasar bebas dapat berlaku di Indonesia ?

Pasar bebas adalah suatu konsep ekonomi yang mengacu pada kebebasan proses pemindahan barang atau jasa dari suatu negara ke negra lain, tanpa dikenakan berbagai pajak ekspor impor serta berbagai hambatan perdagangan lainnya.
Sebagaimana kita ketahui atas kesepakatan para pemimpin negara anggota ASEAN, pada tahun 2015 Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dimana akan lebih mudahnya warga asing untuk mencari pekerjaan di Indonesia. Menghadapi MEA tahun 2015 bisa menjadi momok bagi sebagian kalangan karena ketakutannya akan di ambilnya lahan pencarian nafkah mereka.
Penduduk Indonesia pada 2015 diproyeksikan mencapai 255,5 juta jiwa atau mencapai 40,3% dari total jumlah penduduk seluruh negara ASEAN. Nantinya, 38 dari 100 penduduk usia produktif di negara ASEAN adalah penduduk Indonesia. Ini membuka peluang Indonesia untuk menjadi pemasok tenaga kerja terbesar mengingat sejumlah negara seperti Singapura dan Thailand memiliki penduduk dengan usia produktif yang relatif sedikit.
Tetapi hambatannya Indonesia juga memiliki angka penggangguran yang cukup tinggi, sebenarnya Indonesia masih belum mempunyai strategi untuk menghadapi itu semua, di tambah lagi perusahaan-perusahan terutama perusahaan asing akan lebih tertarik dengan tenaga kerja asing, dikarnakan tenaga kerja asing lebih memahami bahasa inggris dibandingkan Indonesia. Bahkan faktanya di Singapura sekitar 80% pengangguran dengan ijasah perguruan tinggi, di tambah dengan etos kerja warga negara Indonesia yang terkenal dengan etos kerja yang buruk dengan mental yang lemah.
Tanaga ahli yang terbatas juga menjadi kendala bagi Indonesia bahkan hal itu bisa menjadi ancaman untuk Indonesia, bukan hanya tenaga ahli saja yang harus di waspadai tetapi adanya tenaga yang mau di bayar lebih murah dibandingkan tenaga kerja lokal. Daya saing pekerja Indonesia juga akan melemah karena pengusaha tergiur mempekerjakan tenaga kerja asing karena tak harus menaati Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Yang harus dilakukan adalah;
  • Perbaikan mental,
  • Pemerintah harus membekali pelatihan kepada para tenaga kerja
  • Pendidikan yang layak bagi setiap warga negara
  • Mempunyai keunikan (dalam artian positif)
  • Harus mempunyai etos kerja yang lebih baik

Indonesia juga bisa melongok sejumlah kebijakan dan sertifikasi yang diterapkan negara ASEAN lain agar pekerja Indonesia setidaknya mampu menjadi setara dengan pekerja di negeri tetangga. Selain itu pemerintah Indonesia juga diwajibkan untuk membangun sarana dan prasarana pada setiap daerah, mengembangkan potensi daerah yang dekat dan berbatasan dengan negara tetangga.
Seperti diketahui, MEA 2015 membuka peluang bagi pekerja untuk terjun di 12 sektor pasar bebas, yang terdiri atas 5 sektor jasa dan 7 sektor perdagangan/industri.
Kelima sektor jasa tersebut adalah transportasi udara, e-asean, pelayanan kesehatan, turisme dan jasa logistik. Sedangkan 7 sektor perdagangan/industri terdiri atas produk berbasis pertanian, elektronik, perikanan, produk berbasis karet, tekstil, otomotif, dan produk berbasis kayu.

Dari 12 sektor tersebut, ada 8 bidang di 8 bidang ketenagakerjaan seperti insinyur, perawat, arsitek, tenaga survei, tenaga pariwisata, praktisi medis, dokter gigi dan akuntan. Kedelapan bidang tersebut sudah mencapai mutual recognition agreement (MRA), yakni sertifikasi kompetensi kerja yang paling diakui di sesama negara ASEAN
Dalam bidang perdagangan indonesia terkendala dengan mutu produk yang di tawarkan, karena negara tetangga lebih mempunyai produk dengan harga murah dan berkualitas tinggi. Yang terpenting adalah agar dilakukannya perbaikan mutu dan kualitas produk Indonesia.
Pemerintah mulai dari sekarang harus lebih mementingkan pengusaha lokal di bandingkan pengusaha asing dan setidaknya diberikan subsidi kepada para pengusaha lokal agar mereka dapat mematok tarif yang lebih murah dibandingkan produk asing.

3. Sebutkan & Jelaskan masalah apa saja yang dihadapi perekonomian Indonesia bila di lihat dari Aspek Produksi?

Perekonomian Indonesia kini amat ketergantungan pada luar negeri, karena ketidakmampuan Pemerintah untuk melakukan ketahanan produk mengakibatkan terus mengimport produk kebutuhan dari luar negeri. Menurut saya Masalah Produksi dalam negeri memiliki beberapa aspek :
  • Sistem Ekonomi tradisional
    Sistem ekonomi yang tertutup, dan masih dianut oleh sebagian masyarakat Indonesia mengakibatkan keterbatasan bahan pangan, mereka tidak menjual hasil pertanian mereka pada masyarakat umum melainkan hanya ke kerabat dengan menukar barang yang setara nilai nya atau biasa dikenal barter.
  • Penguasaan teknologi.
    Keterbatasan dalam penguasaan alat-alat produksi ini juga sangat berpengaruh terhadap hasil produksi, sehingga output yang dihasilkan belum bisa menutup kebutuhan masyarakat, alhasil pemerintah harus mengimport produk luar negeri untuk menutup kebutuhan masyarakat yang kompleks.
  • Sulitnya mencari sumber daya alam
    Termasuk faktor penting produksi ialah sumberdaya alam (SDA), produsen yang memproduksi barang setengah jadi atau barang jadi pasti harus memiliki bahan baku. Jika bahan baku mengalami kelangkaan maka produsen tidak dapat memproduksi produknya.
  • Persaingan produk
    Aspek persaingan produk ini merupakan faktor mengapa produk dalam negeri kalah saing dengan produk impor, karena rendah nya kualitas yang dihasilkan, mengakibatkan konsumen beralih mengkonsumsi produk impor dengan kualitas baik dan nyatanya harga yang lebih murah.
  • Etos kerja yang buruk
    Etos kerja seperti ini juga mempengaruhi produksi, para pekerja masih memiliki etos kerja yang buruk akan mengakibatkan output akan kurang maksimal dan banyak produk yang cacat bahkan terjadi kegagalan produk, hal ini bisa diperbaiki jika para produsen lebih ketat mengawasi para pekerja agar bekerja lebih baik dan sesuai dengan target yang ditetapkan perusahaan.


Referensi
  • M.Fuad, Christine H, Nurlela, Sugiarto, dan Paulus Y.E.F. 2000. Pengantar Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  • Pengertian Ahli - Pengertian Pasar dan Jenis-jenis pasar. http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-pasar-dan-jenis-jenis-pasar.html
    diakses pada 24 April 2014
  • Bisnis Indonesia Writing Contest - Daya saing Indonesia menghadapi pasar bebas
    http://writing-contest.bisnis.com/artikel/read/20140401/378/215760/daya-saing-indonesia-dalam-menghadapi-pasar-bebas
    diakses pada 24 April 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar