Pages

Sabtu, 30 November 2013

Tugas 7 : Pengantar bisnis

1. Sifat bisnis Internasional dan hal yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari

  • Tidak semua kebutuhan masyarakatnya dapat dipenuhi oeh komoditi yang dihasilkan di dalam negeri, sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut, harus di lakukan impor dari negara yang memproduksinya. Sebagai contoh meskipun negara arab adalah negara yang kaya, namun tidak dapat menghasilkan karet untuk bahan baku ban mobil, sepatu atau sandal. Tentunya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku karet tersebut harus membelinya dari negara-negara yang menghasilkannya.
  • Karena terbatasnya konsumen, tidak semua hasil produksi dapat dipasarkan di dalam negeri, sehingga perlu dicari pasar diluar negeri. Untuk itulah suatu negara membutuhkan negara lain untuk ekspansi pasar bagi produknya.
  • Sebagai sarana untuk melakukan proses alih teknologi. Dengan membeli produk asing suatu negara dapat mempelajari bagaimana produk tersebut dibuat dan dipasarkan, sehingga dalam jangka panjang dapat melakukan produksi untuk barang yang sama.

  • Perdagangan antar negara sebagai salah satu cara membina persahabatan dan kepentingan-kepentingan politik lainnya.

  • Secara ekonomis dan matematis perdagangan antar negara dapat mendatangkan tambahan keunntungan dan efisensi dari dilakukannya tindakan spesialisasibproduksi dari negara-negara yang memiliki keuntungan mutlak dan keuntungan berbanding.
Referensi : Blogspot

2. Resiko Bisnis Internasional lebih tinggi ketimbang bisnis Dalam Negeri

Ada 6 hal yang menghambat bisnis Internasional dan kemungkinan menjadi resiko Bisnis Internasional :

a) Perbedaan mata uang tiap Negara
Pada umumnya mata uang setiap negara berbeda-beda. Perbedaan inilah yang dapat menghambat perdagangan antar negara. Negara yang melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang Negara pengekspor. Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri. Padahal nilai uang setiap negara berbeda-beda. Apabila nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi daripada nilai mata uang negara pengimpor, maka dapat menambah pengeluaran bagi negara pengimpor. Dengan demikian, agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar internasional.

b) Kualitas Sumber Daya yang Rendah
Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan internasional. Karena jika sumber daya manusia rendah, maka kualitas dari hasil produksi akan rendah pula. Suatu negara yang memiliki kualitas barang rendah, akan sulit bersaing dengan barang-barang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik.

c) Pembayaran antar negara sulit dan resikonya besar
Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila membayarnya dilakukan secara langsung akan mengalami kesulitan. Selain itu, juga mempunyai risiko yang besar. Oleh karena itu negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran dengan tunai, akan tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau menggunakan L/C.

d) Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara
Setiap negara tentunya akan selalu melindungi barang-barang hasil produksinya sendiri. Mereka tidak ingin barang-barang produksinya tersaingi oleh barang-barang dari luar negeri. Oleh karena itu, setiap negara akan memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri. Salah satunya dengan menetapkan tarif impor. Apabila tarif impor tinggi maka barang impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada barang-barang dalam negeri sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk membeli barang impor. Hal itu akan menjadi penghambat bagi negara lain untuk melakukan perdagangan.

e) Terjadinya Perang
Terjadinya perang dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus. Selain itu, kondisi perekonomian negara tersebut juga akan mengalami kelesuan. Sehingga hal ini dapat menyebabkan perdagangan antarnegara akan terhambat.

f) Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional
Biasanya dalam satu wilayah regional terdapat organisasiorganisasi ekonomi. Tujuan organisasi-organisasi tersebut untuk memajukan perekonomian negara-negara anggotanya. Kebijakan serta peraturan yang dikeluarkannya pun hanya untuk kepentingan negaranegara anggota. Sebuah organisasi ekonomi regional akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor yang khusus untuk negara anggotanya. Akibatnya apabila ada negara di luar anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan negara anggota akan mengalami kesulitan.

Dapat kita lihat bahwa banyak sekali aspek dari resiko bisnis ini dikarenakan lintas negara yang dibatasi oleh geografis sehingga perlu waktu, jarak, dan uang dan tentu saja tidak sedikit. Berbeda hal nya dengan Bisnis dalam Negeri, dengan jarak yang masih bisa dijangkau dengan cepat, mata uang yang sama dan karakteristik perdagangan yang memiliki kesamaan ini lah yang membuat resiko nya lebih sedikit dari Bisnis Internasional.

Referensi : Referensi Akuntansi

Sabtu, 23 November 2013

Tugas 6 (Kelompok) : Pengantar Bisnis

BISNIS FRANCHISE


“KEBAB TURKI BABA RAFI”


LATAR BELAKANG

Suatu bentuk usaha bisnis yang banyak dilirik oleh pengusaha saat ini, baik itu pebisnis baru/pemula ataupun pebisnis yang sudah berpengalaman. Konsep bisnis waralaba ini sangat memungkinkan seseorang yang memiliki modal materill tapi kurang berpengalaman dalam membangun bisnisnya sendiri untuk memilih sebuah usaha yangmenguntungkan, terutama jika membeli waralaba dari sebuah merk dagang yang sudah terkenal. Potensi bisnis ini sangat menguntungkan untuk jangka waktu yang lama, tapi perlu diperhatikan bahwa tidak semua jenis usaha waralaba cocok untuk semua orang.
            
Untuk setiap pengusaha yang mempunyai modal besar, membeli franchise / waralaba yang harganya mahal itu bukan sebuah masalah. Tapi tidak demikian modal terbatas, biasanya mereka akan berpikir berkali-kali sebelum memutuskan menjalankan usaha waralaba. Besar biaya untuk menjalankan waralabasangat beragam, murah atau mahal itu menurut saya relative dilihat dari potensi bisnisnya untuk jangka panjang. Harga waralaba biasanya berkisar mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 1 milliar, tapi untuk waralaba lokal ternyata ada juga yang menawarkan harga sekitar Rp 5 jutaan.

Kebab Turki Baba Rafi adalah sebuah jaringan waralaba kebab terbesar di dunia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2005 di Surabaya dan sekitar 2010-an, kantor pusatnya dipindahkan ke Jakarta. Saat ini, Kebab Turki Baba Rafi memiliki lebih dari 1000 gerai di Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Pada tahun 2005, gerai miliknya telah menerapkan sistem waralaba hingga sekarang. Tak hanya di Indonesia, gerai Kebab Turki Baba Rafi pun juga dibuka di Malaysia dan Filipina. Bahkan, Kebab Turki Baba Rafi telah mendapatkan penghargaan di kancah nasional dan internasional.
Seiring dengan kesuksesan nya Tahun 2009, Kebab Turki Baba Rafi bekerja sama dengan Belfoods Indonesia untuk peningkatan mutu dan gizi pada dagingnya, serta telah mendapatkan sertifikat resmi dari Badan POM dan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia. 




TUJUAN

-          VISI

Berusaha untuk menjadi yang terbesar,menguntungkan dan rantai kebab paling berperngaruh di dunia.

-          MISI

kita berusaha untuk menjadi rantai kebab terbesar didunia dengan menegakkan makanan terjangkau berkualitas tinggi dengan layanan yang unggul untuk waralaba kami dan pelanggan. kami juga ditujukan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan konsisten imolementing program tanggung jawab sosial yang mendukung masyarakat dan pemegang saham.




PEMBAHASAN

-         Kegiatan
Penjualan makanan ringan yang berasal dari Timur Tengah yaitu pertama kalinya dilakukan di Indonesia, karena inovasi nya sehingga sangat diminati oleh banyak konsumen karena menciptakan sesuatu yang segar dan baru. Penjualan kebab ini biasanya dilakukan oleh perorangan dan memiliki gerobak usaha (counter) yang seragam dan biasa kita temui di pinggir jalan atau pusat keramaian.

-         Proses
Jika calon wirausaha baru (pertama kali) berjualan waralaba yaitu mendaftarkan diri ke Kantor Pusat Kebab Turki Baba Rafi yang beralamat di Jalan RS. Fatmawati No. 33 Pondok Labu. Jakarta Selatan.
Disana, calon Wirausaha akan di beri arahan  dan konsultasi sebelum memulai usaha ini dengan ahli nya. Selanjutnya, calon wirausaha ini membuat persetujuan dengan menandatangani kesepakatan kerjasama dan langsung memilih jenis counter dan alat-alat yang nanti akan digunakan berjualan. Seorang calon wirausaha akan dibantu menemukan lokasi yang strategis untuk berjualan dan pasti memiliki prospek yang bagus. Setelah mendapatkan lokasi, counter dan alat-alat akan dikirim langsung ke lokasi. Tidak lupa dengan bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat kebab. Terakhir, Calon wirausaha membayar modal awal dengan prinsip Syari’ah dan langsung bisa berjualan.

-         Keuangan
Dengan modal awal Rp 55 juta, calon wirausaha akan mendapatkan 1 set lengkap yang terdiri dari counter dan peralatan lainnya (misal penggorengan dan alat pemanggang daging), karyawan yang sudah dilatih, dibantu mencari lokasi usaha, masa kerja selama 5 tahun, manual book (SOP), paket promosi (misal banner, neon box), dan lain-lain. Hendy mengungkapkan bahwa dalam jangka waktu 18 bulan sudah bisa balik modal.

-          Hasil
Omzet 1 outlet biasanya sekitar Rp 10-Rp 15 juta per bulan, bahkan ada yang mencapai Rp 60 juta, tergantung dari lokasi usahanya. Usaha ini sangat prospektif untuk dikembangkan karena semakin lama makanan kebab banyak dikenal masyarakat.




KESIMPULAN

Setiap orang pasti ingin mencapai kesuksesan tetapi tidak tahu caranya mencapai tujuan tersebut, pengusaha melihat peluang itu dengan membuat bisnis waralaba yang dapat membantu usaha kecil untuk menjadi besar dan sukses. Sebut saja Kebab Turki Baba Rafi, sebuah bisnis makanan khas timur tengah yang telah sukses dan kini telah memiliki 1.001 outlet yang tersebar di Negara-negara Asia. Seseorang calon wirausaha ingin berdagang waralaba harus memiliki rencana yang baik agar tidak rugi besar, di bantu oleh ahlinya bisnis Waralaba ini insyaAllah memiliki prospek yang baik. Bisnis seperti ini sangat bagus diterapkan di Indonesia karena modal nya sedikit dan memilki keuntungan yang menjanjikan.


REFERENSI
 Laman Kebab Turki Baba Rafi  http://babarafi.com/new/



SOAL PEMBAHASAN

·        Jelaskan apa dampak plus dan minus dari Franchising tersebut bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia?

Bisnis Waralaba merupakan bisnis yang baru dan inovatif sehingga sangat berpengaruh terhadap Ekonomi Indonesia pasalnya dapat membuka peluang usaha para Calon Wirausaha yang ingin memulai bisnis nya dengan modal yang tidak besar. Apalagi didukung dengan keuangan Syari’ah. Bisnis strategis ini banyak menciptakan peluang sehingga dari waralaba ini menimbulkan usaha baru yang mendukung Waralaba. Bisnis ini juga dapat menciptakan banyak lapangan kerja baru baik outlet maupun kantor waralaba, sehingga bisnis ini dapat menaikkan derajat UMKM di Indonesia dan menaikkan Pendapatan Per-Kapita.


         Sebutkan keuntungan usaha Franchise tersebut!

Semua wirausaha pasti dimulai dari nol, pasti juga banyak ruginya, namun seiring dengan berjalan nya waktu didukung dengan kemampuan wirausaha tersebut maka akan mendapatkan keuntungan.
Ada 3 keuntugan yang kami dapat kami lihat dari Bisnis Waralaba ini :

1. Keuntungan Finance : wirausaha mendapatkan omzet setiap bulannya.

2. Keuntungan Sosial : menciptakan lapangan usaha, mengurangi tingkat pengangguran.
3. Keuntungan Kebutuhan : konsumen memerlukan sesuatu yang baru dan segar termasuk kuliner.



TUGAS PAPER INI DIBUAT OLEH :

NAMA              : AGUNG PRATAMA (20213356)
                            ANISA MULYASARI (21213076)
                            BUNGA CHINTYA (21213816)
KELAS              : 1EB02
MATA KULIAH : PENGANTAR BISNIS





Jumat, 15 November 2013

Tugas 5 : Pengantar Bisnis

Pengertian Produksi 

Secara Umum
Produksi merupakan semua perbuatan atau kegiatan yang tidak hanya mencakup pembuatan barang - barang saja, tetapi dapat juga membuat atau menciptakan jasa pelayanan, seperti acara hiburan, penulisan buku - buku cerita, dan pelayanan jasa keuangan.


Secara Ekonomi
Produksi mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa.

sumber Carapedia

Keterkaitan Sistem Produksi & Operasi

Sistem produksi mempunyai unsur-unsur yaitu masukan, pentransformasian dan keluaran. Sedang produksi dan operasi merupakan suatu sistem untuk meyediakan barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan dan akan dikombinasi oleh anggota masyarakat.

Yang dimaksud dengan sistem adalah merupakan suatu rangkaian unsur-unsur yang saling terkait dan dan tergantung serta saling pengaruh-mempengaruhi satu dengan yang lainnya, yang keseluruhannya merupakan suatu kesatuan bagi pelaksanaan kegiatan bagi pencapaian suatu tujuan tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan menjadi keluaran.

Sistem produksi tidak hanya terdapat pada industri manufaktur, tetapi juga dalam industri jasa seperti perbankan, asuransi, pasar swalayan dan rumah sakit. Sistem produksi dan operasi dalam industri jasa menggunakan bauran yang berbeda dari masukan yang dipergunakan dalam industri manufaktur.

Sebagai contoh suatu perusahaan telekomunikasi dalam pengoperasiannya membutuhkan modal untuk suku cadang dan komponen elektronik serta peralatan yang terdapat dalam suatu bangunan, disamping peralatan transmissi suara melalui sistem kabel, menara microwave, station, computers dan operator telepon. Contoh sistem Produksi dan Operasi adalah sebagai berikut :

Sistem produksi mempunyai masukan yang dapat berupa, bahan baku, komponen atau bagian dari produk, barang setengah jadi, formulir-formulir, para pemesan atau langganan dari para pasien. Keluaran dari sistem produksi dapat berupa barang jadi, barang setengah jadi, bahan-bahan kimia, pelayanan kepada pembeli dan pasien, formulir-formulir yang telah selesai diisi dan diproses.

Bagan Proses Produksi

















Sistem produksi yang sering dipergunakan dapat dibedakan atas 3 macam yaitu :
1. Proses produksi yang kontinue (continuous process) – dimana peralatan produksi yang digunakan disusun dan diatur dengan memperhatikan urut-urutan kegiatan atau routing dalam menghasilkan produk tersebut, serta arus bahan dalam proses telah distandardisir.
2. Proses produksi yang terputus-putus (intermitten process) – dimana kegiatan produksi dilakukan tidak standar, tetapi didasarkan produk yang dikerjakan, sehingga peralatan produksi yang digunakan disusun dan diatur yang dapat bersifat lebih luwes ( flexible ) untuk dapat dipergunakan bagi menghasilkan berbagai produk dan berbagai ukuran.
3. Proses produksi yang bersifat proyek – dimana kegiatan produksi dilakukan pada tempat dan waktu yang berbeda-beda, sehingga peralatan produksi yang digunakan ditempatkan di tempat atau lokasi dimana proyek tersebut dilaksanakan dan pada saat yang direncanakan.
Setiap sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, sehingga dalam perusahaan sebagai suatu organisasi, sistem pengorganisasiannya terdiri dari beberapa subsistem, yang merupakan subsistem fungsional.




Kamis, 07 November 2013

Tugas 4 : Pengantar Bisnis

      1. Apa yang di maksud dengan Pemasaran?

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.


2. Mengapa Pemasaran sering disebut juga sebagai Permintaan?

Menurut sumber yang saya baca, Pemasaran itu sangat erat kaitannya dengan Permintaan.
Karena Pemasaran itu adalah kegiatan penjualan kepada konsumen.
Pada perusahaan, barang yang akan diserahkan ke konsumen adalah tugas dari Manajemen Pemasaran, apabila barang yang dijual ke konsumen bermanfaat bagi konsumen Pemasaran harus terampil melihat peluang untuk memanjakan konsumen dengan melihat situasi dan terjun ke lapangan, jika barang terus dibutuhkan maka Permintaan terhadap akan terus berlanjut.

3. Jelaskan perbedaan Kebutuhan dan keinginan berdasarkan konsep inti Pemasaran, serta contohnya!

Kebutuhan adalah Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia adalah pernyataan dari rasa kehilangan, dan manusia mempunyai banyak kebutuhan yang kompleks. Kebutuhan manusia yang kompleks tersebut karena bukan hanya fisik (makanan, pakaian, perumahan dll), tetapi juga rasa aman, aktualisasi diri, sosialisasi, penghargaan, kepemilikan. Semua kebutuhan berasal dari masyarakat konsumen, bila tidak puas konsumen akan mencari produk atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut. 
Contoh :
  • Setiap manusia memerlukan makan untuk bertahan hidup
  • Seseorang membutuhkan cinta, kasih dan sayang dari orang terdekatnya


Keinginan adalah Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaza dan kepribadian individual dinamakan keinginan. Keinginan digambarkan dalam bentuk obyek yang akan memuaskan kebutuhan mereka atau keinginan adalah hasrat akan penawar kebutuhan yang spesifik. Masyarakat yang semakin berkembang, keinginannya juga semakin luas, tetapi ada keterbatasan dana, waktu, tenaga dan ruang, sehingga dibutuhkan perusahaan yang bisa memuaskan keinginan sekaligus memenuhi kebutuhan manusia dengan menenbus keterbatasan tersebut, paling tidak meminimalisasi keterbatasan sumber daya.
Contoh :
  • manusia butuh makan, tetapi keinginan untuk memuaskan lapar tersebut tergantung dari budayanya dan lingkungan tumbuhnya.
  • Orang Yogya akan memenuhi kebutuhan makannya dengan gudeg, orang Jepang akan memuaskan keinginannya dengan makanan sukayaki dll.