Oleh Agung Pratama & Islammiati
Komparatif I : Negara Eropa
Komparatif I : Negara Eropa
1.
Prancis
Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam
kesamaan akuntansi nasional. Menteri Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable
General formal yang pertama pada September 1847. Plant Comptable General berisi
:
ü Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan
ü Definisi asset, utang, ekuitas pemeganga saham,
pendapatan, dan pengeluaran
ü Aturan-aturan dan valuasi pengakuan
ü Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan
tata buku dan lainnya yang telah distandardisasi
ü Contoh laporan keuanangan dan aturan presentasinya
Perintah penggunaan daftar akun nasional yang
sama tidak membebani bisnis Prancis karena ketentuannya sangant diterima dalam
praktik. Akuntansi Prancis sangat terhubung dengan ketentuan yang memungkinkan
untuk mengabaikan fakta bahwa legislasi komersil dan undang-undang perpajakan
yang mengatur banyak akuntansi dan laporan keuangan Prancis yang sebenarnya.
Undang-undang pajak penghasilan yang pertama dibuat pada tahun 1914, dengan
demikian menghubungkan perpajakan dan keharusan untuk menyimpan catatan
akuntansi.
Dasar utama untuk regulasi akuntansi di
Prancis adalah Undang-undang Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983, yang
menjadikan Plan Comptable General suatu kewajiban bagi semua perusahaan. Setiap
perusahaan harus membuat sebuah panduan akuntansi jika dianggap perlu untuk
memahami dan mengatur proses akuntansi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam
penyusunan standar di Prancis :
·
Counseil National de la Comptabilite, atau
CNC (Badan Akuntansi Nasional)
·
Comite de la Reglementation Comptable, atau
CRC (KOmite Regulasi Akuntansi)
·
Autorite des Marches Financiers, atau AMF
(Otoritas Pasar Keuangan)
·
Ordre des Experts-Comptable, atau OEC
(Institute Akuntan Publik)
·
Compagnie National des Commissaires aux
Comptes, atau CNCC (Institute Nasional Undang-undang Auditor
CNC terdiri dari 58 anggota yang mewakili
profesi akuntansi, pegawai sipil, dan atasan, persatuan dagang, dan
kelompok-kelompok sektor swasta lainnya. Sebuah Urgent Issue Committee
tergabung dalam CNC untuk menyelesaikan masalah-masalah akuntansi yang
memerlukan resolusi yang cepat. Penunjukkan dalam CNC sangat bergengsi, dan
rekomendasinya sangat berbobot.
Oleh karena kebutuhan akan cara penyediaan
otoritas pengaturan yang luwes dan cepat untuk standar akuntansi. CRC didirikan
pada tahun 1998. CRC mengubah pengaturan dan rekomendasi CNC menjadi
regulasimyang mengikat.
Perusahaan-perusahaan Prancis secara
tradisional kurang bergantung pada pasar modal daripada sumber-sumber keuangan
lainnya. Organisasi Prancis-AMF- yang sepadan dengan Securities and Exchange AS
memiliki pengaruh penting yang terbatas pada susunan standar akuntansi. AMF
mengawsai masalah-masalah pasar yang baru dan operasi pasara regional dan
nasional. AMF memiliki otoritas untuk mengeluarkan aturan laporan dan
pengungkapan tambahan untuk perusahaan yang terdaftar. AMF bertanggung jawab
untuk melaksanakan pemenuhan persyaratan laporan oleh perusahaan-perusahaan
Prancis yang terdaftar. Ada dua divisi yang memeriksa kepatuhannya. Division of
Corporate Finance (SOIF) mengadakan sebuah tinjauan umum tentang
aspek-aspek hokum, ekonomi, dan keuangan dari berkas-berkas dokumen AMF
(termasuk laporan tahunan). Accounting Division (SACF) memeriksa kepatuhan
standar akuntansi.
Praktik akuntansi public dan hak untuk
mendapatkan gelar expert-comptable dibatasi untuk para anggota OEC, yang
terikat dengan klien untuk menjaga dan meninjau catatan akuntansi dan
mempersiapkan laporan keuangan. OEC berada dibawah yurisdiski Menteri Ekonomi
dan Keuangan.
Sebaliknya, CNCC berada dibawah yurisdiski
Menteri Kehakiman. Menurut undang-undang hanya auditor resmi yang boleh
mengaudit dan memberikan opini tentang laporan keuangan. Audit di Prancis
secara umum sama dengan padanannya ditempat lain. Namun, auditor Prancis harus
melapor kepada auditor Negara bagian untuk setiap tindakan criminal yang mereka
dapati selama masa audit.
AMF bertanggung jawab untuk mengawasi audit
perusahaan-perusahaan yang terdaftar. Namun, AMF bergantung pada komite CNCC
untuk melakukan tinjauan mutu audit demi kepentingannya. Dengan penetapan
bersama AMF, CENA memeriksa audit dari setiap perusahaan yang terdaftar sedikitnya
sekali dalam 6 tahun. Pemeriksaan lebih lanjut juga dilakukan dalam kasus-kasus
dimana pekerjaan auditor dianggap tidak sempurna.
Laporan
Keuangan
Perusahaan di Prancis harus melaporkan
hal-hal berikut :
ü Neraca
ü Laporan laba rugi
ü Catatan atas laporan keuangan
ü Laporan direktur
ü Laporan auditor
Keuangan
dari semua perusahaan dan perusahaan kewajiban terbatas lainnya di atas ukuran
tertentu harus diaudit. Perusahaan-perusahaan besar juga harus mempersiapkan
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pencegahan kebangkrutan bisnis dan
sebuah laporan nasional, yang keduanya merupakan ciri khas Prancis.
Untuk memberikan tinjauan yang baik dan
benar, laporan keuangan harus disiapkan sesuai dengan legislasi dan dengan
keyakinan yang baik. Fitur signifikan dalam laporan keuangan Prancis adalah
persyaratan untuk penulisan catatan kaki yang ekstensif dan rinci, termasuk
hal-hal berikut :
Ø Penjelasan pengukuran aturan yang digunakan (misalnya
kebijakan akuntansi)
Ø Perlakuan akuntansi untuk barang dengan mata uang asing
Ø Laporan perubahan dalam asset tetap dan depresinya
Ø Rincian provisi
Ø Rincian setiap revaluasi
Ø Laporan utang dan piutang menurut waktunya
Ø Daftar anak perusahaan dan pembagian saham
Ø Jumlah tanggungan pensiun dan kepentingan pengunduran
diri lainnya
Ø Rincian pengaruh pajak pada laporan keuangan
Ø Jumlah rata-rata karyawan yang diurutkan menurut
kategorinya
Ø Analisis perputaran menurut aktivitas dan secara
geografis
Laporan direktur mencakup sebuah tinjauan
tentang aktivitas perusahaan selama satu tahun, prospek masa depan perusahaan,
kejadian penting pasca-disusunnya neraca, aktivitas riset dan pengembangan, dan
sebuah ringkasan tentang hasil perusahaan selama lima tahun terakhir. Laporan
keuanagan dari perusahaan komersil harus diaudit, kecuali untuk perusahaan
kecil, kewajiban terbatas, dan kemitraan.
Perusahaan-perusahaan yang terdaftar harus
memberikan laporan sementara per enam bulan dan dimulai pada tahun 2003, hasil
dari kegiatan lingkungan mereka. Di antara hal yang lain, harus ada informasi
yang diberikan untuk :
1. Pemakaian air, bahan baku, dan energy, dan tindakan yang
diambil untuk meningkatkan efesiensi energy
2. Aktivitas untuk mengurangi polusi di udara, air, atau
tanah, termasuk polusi suara, dan biayanya
3. Jumlah penyisihan untuk risiko terkait lingkungan
Undang-undang Prancis juga berisi ketentuan
yang ditujukan untuk mencegah kebangkrutan. Pemikirannya adalah bahwa
perusahaan yang memiliki pemahaman yang baik tentang masalah keuangan internal
mereka dan mempersiapkan pyoyeksi yang aman bisa menghindari masalah keuangan
dengan lebih baik. Maka, perusahaan-perusahaan yang lebih besar mempersiapkan 4
dokumen: laporan arus kas, laporan perubahan posisi keuangan atau laporan arus
kas, laporan estimasi laba rugi, dan sebuah rencana bisnis. Dokumen-dokumen ini
tidak diaudit, tapi hanya diperiksa oleh auditor. Dokumen-dokumen tersebut
hanya dikirimkan kepada dewan direktur dan perwakilan pegawai. Jadi, informasi
ini dirancang sebagai sebuah sinyal peringatan awal internal untuk manajemen dan
pekerja.
Patokan
Akuntansi
Perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar
mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dan
perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga mempunyai pilihan ini. Namun,
semua perusahaan Prancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada
tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar
hokum untuk membagikan deviden dan menghiting penghasilan wajib pajak.
Asset-asset berwujud biasanya dihiting
berdasarkan nilai perolehan. Walaupun revaluasi diperbolehkan , tetap dikenakan
pajak sehingga jarang ditemukan dalam prakteknya. Asset-asset didepresiasikan
menurut ketentuan pajak, biasanya dengan menggunakan metode garis lurus atau
saldo menurun. Persediaan harus dihitung pada nilai terendah atau nilai yang
dapat dicapai dengan menggunakan metode first in, first out (FIFO) atau metode
rata-rata tertimbang.
Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada
saat terjadinya, tapi bisa dikapitalisasi dalam keadaan-keadaan tertentu. Jika
dikapitalisasi, biaya riset dan pengembangan harus diamortisasi kurang dari
lima tahun. Asset-asset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa
dibebankan. Kepentingan pensiun dan pengunduran diri biasanya dibebankan ketika
dibayarkan, dan tanggungan masa depan jarang diakui sebagai hutang. Adanya
hubungan antara catatan parusahaan dan pajak penghasilan, perusahaan tidak
menghitung pajak yang ditangguhkan dalam laporan keuangan pribadi. Simpanan
wajib harus diadakan dengan perhitungan 5% dari penghasilan per tahun hingga
simpanannya sesuai dengan 10% modal awal.
Dengan adanya pengecualian, antara Prancis
mengenai laporan keuangan gabungan yang mengikuti pendekatan isi pokok laporan
kewajaran penyajian daripada bentuknya. Dua pengecualian tersebut yaitu bahwa
utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman
keuangan tidak perlu dikapitalisasi. Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung
menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu
bisa diperkirakan. Metode pembelian biasanya digunakan untuk menghitung
kombinasi bisnis. Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam
pendapatan, tapi tidak ada jangka waktu tertentu periode amortisasi yang
spesifik.
2.
Jerman
Iklim akuntansi Jerman terus berubah semenjak
akhir Perang Dunia II. Pada masa itu, akuntansi bisnis menekankan daftar akun
nasional dan seksional (seperti di Prancis). Commercial Code menetapkan beragam
prinsip tentang “pembukuan yang rapi”, dan audit yang mandiri hampir tidak
selamat dari perang. Dalam sebuah kejadian besar, Corporation Law tahun 1965
memindahkan sistem laporan keuangan Jerman kea rah pemikiran Inggris-Amerika
(tapi hanya untuk perusahaan-perusahaan yang besar). Dibutuhkan lebih banyak
pengungkapan, penggabungan terbatas, dan laporan manajeman perusahaan. Pada
awal tahun 1970-an Uni Eropa mulai mengeluarkan perintah penyelarasnnya, di
mana Negara-negara aggotanya diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan
undang-undang nasionalnya. Legislasi ini luar biasa karena (1) menggabungkan
semua persyaratan akuntansi, laporan keuangan, pengungkapan, dan audit Jerman
ke dalam satu undang-undang; (2) undang-undang tunggal ini ditetapkan menjadi
buku ketiga dari German Commercial Code (HGB) dan (3) peraturan ini sebagian
besar didasarkan pada konsep dan praktik Eropa.
Ada dua undang-undang baru yang dikeluarkan
pada tahun 1998. Undang-undang yang pertama menambahkan sebuah paragraph baru
dalam buku ketiga German Commercial Code yang memungkinkan perusahaan yang
mengeluarkanekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip
akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka. Undang-undang
yang kedua memungkinkan adanya penetapan perusahaan sektor swasta ungtuk
menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan. Undang-undang
perpajakan juga sangat menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan
menyatakan bahwa penghasilan kena pajak ditentukan oleh apa pun yang dibukukan
dalam catatan keuangan sebuah badan usaha.
Karakteristik dasar ketiga dari akuntansi
Jerman adalah ketergantungannya pada keputusan undang-undang dan pengadilan.
Tidak ada lagi yang memiliki kekuatan mengikat atau otoritatif.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1998 tentang kendali dan
transparansi memperkanalkan persyaratan bagi Menteri Kehakiman untuk mengakui
dewan susunan standar nasional untuk memberikan tujuan-tujuan berikut:
ü Mengembangkan rekomendasi untuk penerapan standar
akuntansi dalam laporan keuangan gabungan.
ü Menganjurkan Menteri Kehakiman mengenai standar akuntansi
yang baru.
ü Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi internasional
seperti IASB.
ü German Accounting Standards Committee
(GASC), didirikan tidak lama sesudahnya, dan selanjutnya diresmikan oleh
Menteri Kehakiman sebagai otoritas penyusun standar Jerman
GASC mengawasi German Accounting Standards
Board (GASB), yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar
akuntansi. GASB berisi tujuh orang ahli audit, analisis keuangan, akademis, dan
industri yang mandiri.
Sistem penyusunan standar akuntansi Jerman
secara umum sama dengan sistem yang digunakan di Inggris dan Amerika Serikat,
dan sama dengan IASB. Namun penting untuk menekankan bahwa standar GASB
merupakan rekomendasi otoriter yang hanya berlaku untuk laporan keuangan
gabungan.
Laporan
Keuangan
Undang- undang menetapkan isi dan format
laporan keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:
Ø Neraca
Ø Laporan laba rugi
Ø Catatan
Ø Laporan manajemen
Ø Laporan auditor
Sebuah keistimewaan dari sistem laporan
keuangan Jerman adalah adanya laporan pribadi dari auditor kepada dewan
direktur dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini mengomentari prospek masa
depan perusahaan dan khususnya factor-faktor yang bisa mengancam
kelangsungannya.
Semua perusahaan, bukan hanya yang terdaftar,
bisa menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuangan gabungan mereka. Namun,
laporan keuangan perusahan pribadi harus mengikuti persyaratan HGB. Perusahaan
memiliki pilihan untuk juga mengeluarkan laporan keuangan perusahaan pribadi
menurut IFRS untuk tujuan informasional.
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan Comercial code (HGB),
metode pembelian(akusisi) merupakan metode penggabungan yang mendasar, tapi
penyatuan kepentingan (pooling of interest) bisa diterima dalam
keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang diizinkan: metode nilai
buku dan metode revaluasi (biasanya berbeda dalam laporan kepentingan
minoritas).
GAS lebih restriktif dari pada HGB dalam
laporan keuangan gabungan. Berdasarkan GAS 4, metode revaluasi harus digunakan,
dimana asset dan utang yang didapatkan dalam sebuah penggabungan bisnis dinilai
kembali bedasarkan harga pasar, dan kelebihannya ke goodwill.
Harga perolehan merupakan dasar untuk menilai
asset berwujud. Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah;
FIFO, LIFO, dan rata-rata merupakan metode untuk menentukan biaya. Depresiasi
asset tetap disesuaikan dengan penurunan tingkat pajak.
Biaya riset dan pengembangan dibebankan saat
terjadinya. Pinjaman dana biasanya tidak dikapitalisasi, tapi kewajiban pension
diakui berdasarkan penentuan nilai tafsiran yang sesuai dengan undang-undang
perpajakan.
Provisi sebagai estimasi beban atau kerugian
masa depan digunakan. Provisi harus disusun untuk beban pemeliharaan tangguhan,
jaminan produk, kerugian potensial dari transaksi yang tertunda, dan kewajiban
yang tidak pasti lainnya.
3.
Republik Ceko
Republik ceko (CR) terletak di eropa tengah
dan berbatasan dengan jerman disebelah barat dan barat laut, Austria diselatan,
republic Slovakia ditimur dan polandia di utara.
Akuntansi di Republik ceko telah berganti
arah bebeapa kali,seiring dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip
akuntansinya digambarkan oleh Negara-negara berbahasa jerman di eropa hingga
akhir Perang Dunia II. Kebutuhan administrative dari berbagai lembaga
pemerintahan yang penting dipenuhi melalui fitur-fitur tertentu seperti
penyeragaman daftar akun, metode akuntansi yang rinci, dan penyeragaman laporan
keuangan, wajib bagi semua badan uasaha. Setelah tahun 1989, Ceko bergerak
cepat menuju ekonomi berorientasi pasar. Divisi Ceko tidak langsung terpengaruh
oleh proses inu. Pada tahun 1993, Prague Stock Exchange mulai resmi berjalan.
Pada tahun 1995 Republik Ceko menjadi anggota pertama pasca-komunis dalam
Organization for Economic Coorperation and Development (OECD). Republik Ceko
bergabung dengan NATO pada tahun 1999 dan Uni Eropa pada tahun 2004.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi.
Commercial code yang baru dibuat oleh
parlemen Ceko pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari 1992.
Dipengaruhi oleh akar undang-undang perdagangan Austria yang lama dan mencontoh
pada undang-undang perdagangan Jerman, Commercial code memperkenalkan sejumlah
legislasi dasar yang berhubungan dengan bisnis.( Undang-undang Ceko didasarkan
pada system hukum sipil dari bagian Eopa). Legislasi ini berisi persyaratan
untuk laporan keuangan tahunan, pajak-pajak penghasilan, audit dan pertemuan
rapat pemegang saham. Accountancy Act, yang menentukan persyaratan untuk
akuntansi, dikeluarkan pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari 1993.
Proses Audit diatur oleh Act on Auditors, yang dikeluarkan pada tahun 1992.
Undang-undang ini membentuk chamber of Auditors, sebuah badan professional yang
mengatur dirinya srndiri yang mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian, dan
menertibkan Auditor, penyusunan daftar audit, dan regulasi praktik audit,
seperti format laporan audit.
Laporan
Keuangan
Laporan Keuangan Harus bersifat komparatif,
terdiri atas:
ü Neraca
ü Akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi)
ü Catatan
Sesuai dengan persyaratan EU Directives,
catatan meliputi penjelasan kebijakan akuntansi dan informasi relevan lain
untuk menilai laporan keuangan. Contoh-contoh informasi yang relevan yaitu
informasi pegawai, pendapatan setiap baian, dan kewajiban bersyarat. Catatan
juga harus memasukan sebuah laporan arus kas. Laporan keuangan gabungan
diwajibkan untuk kelompok-kelompok yang memenuhi sdikitnya dua kritria berikut:
·
Aset senilai CzK350 juta
·
Pendapatan sebesar CzK700 juta
·
250 Pegawai.
Hak kepemilikan pengendalian dalam sebuah
cabang didasarkan pada kepemilikan saham mayoritas atau memiliki pengaruh
dominan langsung maupun tidak langsung. Perusahaan-perusahaan kecil dan lainnya
yang tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan pengungkapan yang
singkat. Laporan Keuangan disetujui pada rapat pemegang saham tahunan.
Perusahaan-perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS, baik untuk
laporan keuangan gabungan maupun laporan keuangan perusahaan pribadi mereka.
Perusahaan perusahaan yang tidak terdaftar memiliki pilihan untuk menggunakan
IFRS tau standar akuntansi Ceko untuk laporan keuangan gabungan mereka, tapi
harus menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi mereka.
Perusahaan-perusahaan yang terdaftar juga diwakilkan untuk memberikan laporan
laba rugi per 3 bulan.
Pengukuran
Akuntansi
Berdasarkan pengukuran Commercial
Code (HGB), metode pembelian (akusisi) merupakan metode penggabungan yang
mendasar, tapi penyatuan kepentingan (Pooling of interest) bisa diterima
dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang diizinkan: metode
nilai buku dan metpde revaluasi (biasanya berbeda dalam laporan kepentingan
minoritas). GAS lebih retristik dari pada HGB dalam laporan keuangan gabungan.
Berdasarkan GAS 4, metode revaluasi harus digunakan, dimana asset dan utang
yang didapatkan dalam sebuah penggabungan bisnis dinilai kembali berdasarkan
harga pasar dan kelebihannya dialokasikan
ke goodwill. Goodwil diuji setiap tahun untuk mengetahui
adanya penurunan. Harga perolehan merupakan dasar untuk menilai asset berwujud.
(Jerman merupakan salah satu penganut paling loyal terkait prinsip harga
perolehan. Sikap kuatnya terhadap anti-inflasi merupakan hasil dari penghapusan
dua periode inflasi yang mengerikan yang dilalui pada abad ke 20.) Persediaan
dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah; FIFO, LIFO, dan rata-rata
merupakan metode untuk menentukan biaya. Depresiasi asset tetap disesuaikan
dengan penurunan tingkat pajak.
Perusahaan-perusahaan jerman yang terdaftar
harus menyusun laporan keuangan gabungan mereka menurut IFRS.
Perusahaan-perusahaan lain memiliki pilihan untuk menggunakan IFRS ataupun
peraturan jerman.
4.
Belanda
Akuntansi belanda memberikan beberapa paradox
yang menarik. Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan keuangan
ynag cukup bebas tapi stansar praktik professional yang sangat tinggi. Belanda
merupakan sebuah Negara hukum, namun akuntansinya diorientasikan kea rah
keawajaran penyajian. Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua
aktivitas yang terpisah. Lebih lanjut lagi, orientasi kewajaran dikembangkan
tanpa adanya pengaruh kuat dari bursa saham.
Akuntansi Belanda dianggap sebagai sebuah
cabang ekonomi bisnis. Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan
untuk topic-topik akuntansi dan khususnya pada pengukuran akuntansi.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat
liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970.
Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program perubahan yang ekstensif
dalam legalasi perusahaan dan sebagian diperkenalkan untuk menggambarkan
keselarasan undang-undang tahun 1970. Adalah:
ü Laporan keuangan harus menunjukan gambaran yang jelas
dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus
dikelompokan dan dijelaskan dengan tepat.
ü Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bsnis
yang aman
ü Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk
menentukan hasil operasi harus diuangkapkan.
ü Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten,
dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus
diuangkapkan dengan tepat
ü Informasi keuangan untuk perioade terdahulu harus
diuangkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyetainya.
Undang-undang tahun 1970 memperkenalkan audit
berdasarkan perintah. Undang-undang tersebut juga menyusun
pembentukan Tripartie Accounting Study Group dan melahirkan
Enterprise Chamber. Undang-undang tersebut, yang digabungkan dalam
undang-undang sipil pada tahun 1975, dikembangkan oleh legislasi pada tahun
1983 untuk menyesuaikan dengan EU Fourth Directive, dan selanjutanya
dikembangkan lagi pada tahun 1988 untuk menyesuaikan dengan Eu
Seventh Directive.
Dutch Accounting Standarts Board (DASB)
mengeluarkan pedoman pada prinsip prinsip akuntansi yang diterima secara umum.
Dewan ini diisi oleh anggota-angggota dari tiga kelompok yang berbeda, yaitu:
Ø Penyusun laporan keuangan (para pegawai)
Ø Pengguna Laporan keaunagn
Ø Auditor laporan keuangan.
DSAB merupakan organisasi swasta yang didanai
oleh bantuan dari komunitas bisnis dan profesi audit. Aktivitasnya diatur
oleh Foundation for Annual Reporting (FAR). FAR mengangkat anggota
DSAB dan memastikan adanya pendanaan yang cukup.
Authority for the Financial
Markets (AMF) Belanda mengawasi operasi bursa saham. Walaupun berada di
bawah kekuasaan Menteri Keuangan, AMF merupakan sebuah toritas administrative
yang memiliki otonomi sendiri.
Enterprise Chamber, sebuah dewan khusus yang
berhubungan drngan High Court of Amsterdam, merupakan sebuah keistimewaan
khusus dari system Belanda dalam melaksanakan kepatuhan persyaratan akuntansi.
Laporan
Keuangan
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat
tinggi. Laporan keuangan yang menurut undang-undang harus disimpan di Belanda,
tapi Inggris, Prancis, dan Jerman juga bisa memakainya, laporan keuangan
meliputi hal-hal berikut:
ü Neraca
ü Laporan laba rugi
ü Catata
ü Laporan direktur
ü Informasi lain yang sudah ditentukan
Sebuah laporan arus kas dianjurkan untuk
disertakan, dan sebagian besar perusahaan Belanda menyertakannya. Catatan harus
menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam valuasi dan
penentuan hasil, dan pemikiran dibalik setiap perubahan akuntansi. Laporan
keuangan tahunan harus dipresentasikan pada dasar perusahaan induk dan gabungan.
Perusahaan-perusahaan kelompok untuk tujuan penggabungan merupakan perusahaan
yang membentuk sebuah satuan ekonomi dibawah kendali yang sama.
Pengukuran
Akuntansi
Walaupun metode akuntansi penyatuan
kepentingan untuk penggabungan bisnis diperbolehkan dalam keadaan-keadaan
tertentu, metode ini jarang digunakan di Belanda. Metode pembelian merupakan
praktik yang umum. Goodwill merupakan selisih antara biaya akusisi
dan nilai wajar dari asset dan utang yang diakusisi. Selisih ini dikapitalisasi
dan diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya, maksiamal hingga 20 tahun. Metode
ekuitas diperlukan ketika penanam modal menggunakan pengaruh signifikan pada
kebijakan bisnis dan keuangan. Usaha patungan bisa dihitung menggunakan
metode ekuitas atau penggabungan proporsional. Translasi mata uang asing sama
dengan IFRS . Neraca “entitas asing” ditranslasikan pada tingkat penutupan
(akhir tahun), sedangkan laporan laba rugi ditranslasikan pada tingkat
penutupan atau rata-rata. Penyesuaian translasi dibebankan kepada ekuitas
pemegang saham. Metode temporal digunakan untuk “kegiatan asing langsung”,
dengan penyesuain translasi pada penghasilan.
Fleksibilitas Belanda terhadap pengukuran
akuntansi sangat nyata dalam izin menggunakan nilai lancer untuk asset berwujud
sperti persediaan dan asset yang bisa didepresiasi. Ketika nilai lancer
digunakan untuk asset-aset tersebut, jumlah laporan laba rugi berhubungan,
harga pokok penjualan, dan depresiasi juga dinyatakan dalam nilai yang ada.
Nilai lancer bisa berupa nilai pengganti, jumlah nilai yang dapat dipulihkan,
atau nilai bersih yang dapat dicapai.
Ketika harga perolehan digunakan untuk
persediaan, hal ini biasanya dinyatakan dalam nilai rendah atau nilai bersih
yang bisa dicapai, dengan biaya yang ditentukan oleh FIFO, LIFO, atau metode
rata-rata. Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam
menerapkan aturan penghitungan. Seseorang akan mengira bahwa ada kesempatan
untuk memanipulasi penghasilan. Selaim itu, ada fleksibilitas dalam penyertaan
obligasi masa depan yang mungkin ada. Sebagai contoh, provisi untuk
pemeliharaan berkala dan pemeriksaan besar diizinkan.
5.
Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai
sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespons terhadap kebutuhan dan praktik
bisnis. Seiring waktu, secara berturut-turut undang-undang perusahaan
menambahkan susunan dan persyaratan lainya, tapi masih memperbolehkan
fleksibilitas akuntan dalam penerapan nilai professional. Sejak tahun 1970-an,
sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan
adalah EU Directives, terutama Fourth dan Seventh
Directive. Pada saat yang sama, standar akuntansi dan proses penyusunan
standar telah menjadi lebih otoritatif.
Warisan akkuntansi Inggris pada dunia
sangatlah mendasar. Inggris merupakan Negara pertama di dunia yang
mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang kita kenal saat ini. Konsep
kewajaran penyajiandari hasil dan posisi keuangan (kebenaran dan kewajaran)
juga berasal dari inggris. Pemikiran akuntansi professional dan praktiknya
dikirimkan ke Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan semua bekas jajahan
inggris termasuk hong kong, india, Kenya, selandia baru, Nigeria, singapura,
dan afrika selatan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan
di Kerajaan Inggris adalah undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi.
Kegiatan perusahaan – perusahaan yang tergabung di Kerajaan Inggris secara luas
diatur oleh undang-undang yang disebut undang-undang perusahaan. Undang-undang
tersebut telah diperbarui, diperluas, dan digabungkan selama bertahun-tahun.
Sebagai contoh, pada tahun 1991 EU Directive diimplementasikan,
menambahkan aturan hukum yang menyangkut ketentuan format, prinsip akuntansi,
dan akuntansi dasar. Perusahaan – perusahaan boleh memilih dar format neraca
alternative dan empat format akun laba dan rugi. Undang-undang tahun 1981 juga
menetapkan 5 prinsip akuntansi dasar:
ü Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual
ü Aset dan Kewajiban individu dalam setiap golongan asset
dan kewajiban dihitung secara terpisah
ü Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapan,
khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan
kerugian yang ditemukan.
ü Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan
dari tahun ke tahun.
ü Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan
untuk entitas yang sedang dihitung.
ü Undang-undang tersebut berisi aturan valuasi yang luas
yang didalamnya akun bisa didasarkan pada harga perolehan atau biaya sekarang.
Companies Act pada tahun 1985 menggabungkan
dan memperluas legislasi lebih awal dan diubah pada tahun 1989 untuk
mengakui EU Seventh Directive. Undang-undang ini menfharusakan adanya
penggabungan lapoan keuangan, walaupaun penggabungan sudah merpakan praktik
standar. Ketentuan hukum merupakan sesuatu yang umum dan memungkinkan adanya
fleksibilitas dalam penerapan atar kasus.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan Ingris
berikut ini dihubungkan memaliu Consultative Committee of Accountancy Bodies
(CCAB), yang dibentuk pada tahun 1970.
§ The Institute of Chartered Accountants In England and
Wales
§ The Institute of Chartered Accountants In England in
Ireland
§ The Institute of Chartered Accountants In England in
Scotland
§ The Association of Chartered Certified Accountants
§ The chartered Institute on Managemant Accountants
§ The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
Hingga 2000, standar audit merupakan tanggung
jawab sebuah dewan dari CCAB. Pada tahun tersebut Accountancy
Foundation dibentuk untuk mengatur dan mengawasi profesi audit.
Laporan
Keuangan
Laporan keuangan Inggris merupakan yang
paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan biasanya mencakup:
ü Laporan direktur
ü Akun laba dan rugi serta neraca
ü Laporan arus kas
ü Laporan keseluruhan laba dan rugi
ü Laporan kebijakan akuntansi
ü Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan\
ü Laporan auditor
Laporan direktur menyebutkan aktivitas pokok
bisnis, tinjauan operasi dan perkembangan yang akan terjadi, kejadian penting
pasca penyusunan neraca, dividen yang dianjurkan, nama-nama direktur pemegang
sahamnya, dan kontribusi politik serta sumbangan amal. Perusahaan-perusahaan
yang terdaftar harus menyertakan laporan mengenai penguasaan bersama dengan
pengungkapan mengenai gaji direktur, komite audit dan kendali internal, dan
sebuah pernyataan bahwa perusahaan berjalan adengan
baik. Laporan keuangan harus memberikan pandangan yang adil dan benar mengenai
keadaan dan keuntungan perusahaan. Untuk mencapai hal ini, informasi tambahan
mungkin diperlukan, dan dalam keadaan tertentu persyaratannya bisa
dikesampingkan. Yang terakhir dikenal juga dengan “ Pengesampingan yang adil
dan benar”.
Laporan keuangan grup hanya diwajibkan untuk
neraca perusahaan induk. Kendali “perusahaan” cabang terjadi ketika perusahaan
induk. Keistimewaan lain laporan keuangan inggris adalah bahwa perusahaan –
perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan
keuangan. Companies Act yang menentukan criteria ukuran perusahaan.
Penghitungan
Akuntansi
Inggris memperbolehkan adanya metode akusisi
dan penggabungan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Namun syarat-syarat
penggunaan metode penggabungan sangat terbatas sehingga hamper tidak pernah
digunakan. Di bawah metode akusisi, goodwill dihitung sebagai selisih
antara harga pasar dari uang yang dibayarkan dan harga pasar dari asset bersih
yang diakusisi.
Aset-aset bisa dihitung pada harga perolehan,
biaya sekarang, atau menggunakan gabungan keduanya. Jadi , revaluasi tanah dan
bangunan diperbolehkan. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan
dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya.
Pinjaman yang menggantikan risiko dan
penghargaan kepemilikan kepada penyewa dikapitalisasi dan kewajiban sewa
ditunjukkan sebagai utang. Biaya provisi pension dan kepetingan pengunduran
diri lainnya harus dihitung secara sistematis dan rasional pada periode selama
jasa pegawai ditunjukkan.
Semua perusahaan inggris diizinkan untuk
menggunakan IFRS alih alih GAAP Inggris yang baru saja dijelaskan, jadi
inisiatif Uni Eropa pada tahun 2005 untuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar
diperluas untuk perusahaan – perusahaan Inggris yang tidak terdaftar juga.
Komparatif II : Negara Asia Pasifik
1. AMERIKA SERIKAT
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi
Sistem akuntansi di
Amerika Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor
khusus Dewan Standart Akuntansi Keuangan (Financial Accounting
Standard Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities
and Exchange Commisson). Yaitu, SEC memiliki kewenangan penuh untuk
menjelaskan standart akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi
bergantung pada sektor swsta dalam penerapan standardisasi tersebut. FASB
dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan
Standart Akuntansi Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial Accounting
Standards-SFASs) dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang
berguna untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi
investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengembil kredit,
investasi dsb.
Prinsip Akuntansi yang Berlaku
umum (Generally Accepted Accounting Principles- GAAP) terdiri atas
seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi
dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah
SFASs. Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk
Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan perbedaan yang muncul
diantara standardisasi mereka serta mengkoordinasikan agenda pengaturan
standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul dapat diselesaikan
bersama. Pada tahun yang sama , 2002, ditandatangani UUSarbanes-Oaxley Act yang
secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah,
penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit.
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan di Amerika
Serikat meliputi:
Ø
Laporan Manajemen
Ø
Laporan auditor independen
Ø
Laporan Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas,
laba-rugi komprehensif, perubhan ekuitas pemegang saham)
Ø
Diskusi manajemen dan analisa hasil operasional dan kondisi keuangan
Ø
Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis
pada laoran keuangan
Ø
Catatan atas laporan keuangan
Ø
Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun
Ø
Data triwulan terpilih
Pengukuran Akuntansi
Ø
Penggabungan bisnis dihitung seperti sebuah pembelian
Ø
Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang
dipertimbangkan dengan harga pasar dibawah aet bersih yang diperoleh
Ø
Aset berwujud dan tidak berwujud inilai dengan harga perolehan
Ø
Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average
Ø
LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak
Ø
Penyesuaian mata uang asing megikuti persyaratan dari SFASs no.52
yang berdsarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan
metodologi penyesuaian pertukaran mata uang asing
Ø
Penyusutan dan amorrtisasi ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis
Ø
Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya
2. MEKSIKO
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi negara
Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan
oleh Council for Research and Development of Financial
Information Standards (Consejo Mexicano Para La Investigacion y
Dessarollo de Normas de Informacion Financiera - CINIF). Untuk
standardsasi proses audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public
Accountants (Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melaluiAuditing
standards and Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan
pendekatan sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa
Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan
besar dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan di Meksiko
harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi, dan harus meliputi:
Ø Neraca
Ø Laporan Laba-Rugi
Ø Laporan perubahan ekuitas
pemegang saham
Ø Laporan perubahan posisi
keuangan
Ø Catatan, merupakan bagian yang
melengkapi laporan perubahan posisi keuangan, yang meliputi antara lain :
1.
Kebijakan akuntani pada perusahaan
2.
Ketersediaan materi
3.
Komitmen untuk pembelian saham substansial atau dibawah hak kontrak
4.
Penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing
5.
Batasan Dividen
6.
Jaminan
7.
Rencana pensiun pegawai
8.
Transaksi dengan perusahaan sejawat
9.
Pajak
Pengukuran Akuntansi
Ø Bisnis gabungan menggunakan
metode pembelian
Ø Goodwill merupakan
kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan
Ø Aset berwujud/ tidak berwujud
didepresiasi / diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya (biasanya tidak lebih
dari 20tahun)
Ø Biaya penelitian dibebankan
saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi saat
kemungkinan teknoligi hadir
Ø Sewa guna usaha termasuk ke
dalam financial lease atau operational lease
Ø Kerugian bersyarat diakui ketika
mungkin terjadi dan dapat diukur
Ø Cadangan tak terduga tidak
dapat diterima oleh GAAP Meksiko
Ø Pajak tangguhan disediakan
dengan menggunakan metode kewajiban
3. JEPANG
Pembukuan
dan laporan keuangan di Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh
domestik dan internasional. Untuk memahami sistem
pembukuan Jepang, kita harus memahami budaya,
praktik bisnis dan sejarah Jepang.
Perusahaan Jepang
memiliki ketertarikan ekuitas tersendiri, dan sering
kali bergabung dengan firma milik pribadi yang lain.Keterhubungan daerah
investasi industri konglomerat raksasa ini disebut keiretsu.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah
nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Berdasarkan Undang-undang
perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang
mendukungpada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek
untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang. Baik auditor berwenang
atau independen, keduanya harus mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan
oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang pertukaran dan sekuritas.
Auditor
yang berwenang tidak memerlukan kualifikasi professional yang ditugasi oleh
perusahaan secara penuh. Audit berwenang biasanya fokus pada
manajerial direktur dan baik bekerja sesuai dengan kewenangannya
atau tidak.
Auditor independen melibatkan pemeriksaan
terhadap laporan dan catatan keuangan, serta harus dilakukan oleh
akuntan publik bersertifikasi (certified public accountans - CPAs).
Laporan
Keuangan
Perusahaan yang bergabung di bawah undang-undang
perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang
berwenang untul disetujui pada saat rapat pemegang saham,
yang isinya antara lain:
Ø Neraca
Ø Laporan
Laba Rugi
Ø Laporan atas
perubahan ekuitas pemegang saham
Ø Laporan
bisnis
Ø Jadwal
terkait
Pengukuran
Akuntansi
Metode pooling of interest (penyatuan
saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada situasi tertentu saja di mana tidak
ada perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya. Sebaliknya, bisnis gabungan
dihitung karena pembelian. Goodwill dihitung dengan dasar harga pasar aset
bersih yang didapatkan dan diamortisasi lebih dari 20 tahun atau kurang serta
subjek terhadap tes penurunan nilai. Metode ekuitas digunakan untuk investasi
dalam perusahaan afiliasi ketika perusahaan induk memberikan pengaruh signifikan
daripada kebijakan operasional dan finansial. Metode ekuitas juga digunkan
untuk menghitung proyek gabungan, gabungan yang profesional tidak
diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata uang, aset dan kewajiban dari
anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat kurs saat itu (akhir tahun),
pendapatan dan beban dalam rata-rata, serta penyesuaian pertukaran mata uang
asing berada dalam ekuitas pemegang saham.
Persediaan yang harus dihitung apakah cocok dengan
biaya atau lebih rendah atau nilai keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta metode
biaya rata-rata semuanya menerima metode cost flow (arus biaya), dengan
rata-rata yang paling populer. Investasi dalam saham dinilai pada harga pasar.
Aset tetap dinilai pada biaya dan didepresiasi yang berkenaan dengan hukum
perpajakan. Metode declining balance (saldo menurun) merupakan metode
depresiasi paling umum. Aset bersih juga diuji dengan penurunan nilai.
Kontrak sewa yang memindahkan kepemilikan terhadap
penyewa dikapitalisasi. Sewa menyewa keuangan lainnya mungkin kapitalisasi atau
dianggap sebagai kontrak operasional. Pajak tangguhan dipersiapan untuk
perubahan sepanjang waktu dengan menggunkan metode kewajiban. Kerugian
bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan dan dapat diperkirakan.
Dibutuhkan cadangan: setiap tahun perusahaan harus mengalokasikan dejumlah
minimal 10 persen kas dividen dan bonus yang dibayarkan pada direktur dan
auditor berwang hingga cadangan mencapi 25 persen dari saham.
4. CINA
Pada akhir tahun 1970-an, pemimpin Cina mulai
menggerakkan ekonomi dari program terpusat gaya Soviet menuju sistem yang lebih
berorientasi pasar namun masih dalam kendali partai komunis.
Ekonomi Cina saat ini digambarkan sebagai ekonomi
hibrid, di mana negara mengontrol komoditas dan industri strategis, sementara
industri lainnya, seperti perdagangan dan sektor swasta, ditumbuhkan dengan
sistem berorientasi pasar.
Melihat perkembangan sistem ekonomi yang ada di Cina,
maka sistem dan aturan akuntansi di Cina juga berubah seiring adanya reformasi
ekonomi yang terjadi.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Ø Pada
tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for
Business Enterprises (ASBE)
Ø ASBE
adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan
standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do
mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional.
Ø Kemudian,
pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China
Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam
departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar
akuntansi.
Ø Pada
akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan
ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.
Pelaporan
Keuangan
Periode
pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan Keuangan terdiri
atas:
Ø Neraca
Ø Laporan
laba rugi
Ø Laporan
arus kas
Ø Laporan
perubahan ekuitas
Ø Catatan
Pengukuran
Akuntansi
Ø Penggabungan
usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
Ø Kapitalisasi
dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill.
Ø Untuk
menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.
Ø Penilaian
aset menggunakan basis harga perolehan.
Ø Biaya
depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
Ø Penilaian
persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.
5. INDIA
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi
Ø Akuntansi dipengaruhi oleh
bangsa inggris
Ø Departemen Urusan Perusahaan
pada tahun 1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan Kitab Akuntansi.
Menurut Akta tersebut, Kitab Akuntansi :
1.
Harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status
urusan perusahaan
2.
Harus tetap pada basis akrual sesuai dengan system akuntansi pencatatan
ganda
Ø Lembaga yang bertanggung jawab
atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses audit adalah The
Institute of Chartered Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk
mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi
Ø Standar Akuntansi India
atau Indian Accounting Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan
Akuntansi Standar (Accounting Standards Board), Standart Asuransi dan
Auditing atau(Auditing Assurance Standards) diterbitkan oleh Dewan
Audit dan Asuransi Standar
Ø Pengawasan terhadap pasar modal
ada pada Securities and Exchange Board of India(SEBI)
Pelaporan Keuangan
Ø Neraca dua tahun
Ø
Laporan Laba Rugi
Ø Laporan Arus Kas
Ø Kebijakan Akuntansi dan
Catatan
Pengukuran Akuntansi
Ø Penggabungan
Ø Untuk penggabungan usaha tidak
ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode pembelian,
yang disebut dengan amalgamation
Ø Goodwill
Ø Dikapitalisasi, diamortisasi dan
diuji impairmentnya (pengurangannya).
Ø Penilaian asset tetap memakai
nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi
lebih dari 10 tahun\
Ø Biaya persediaan dihitung yang
lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan
rata-rata
Ø Sewa pembiayaan dikapitalisasi
dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap masa penggunaan sewa
Ø Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus