Pages

Senin, 12 Mei 2014

Tugas 6_Perekonomian Indonesia


1. Apa yang dimaksud dengan ?

  • Hedging adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang investor untuk mengurangi atau menghilangkan suatu sumber resiko. Dengan hedging kita bisa mengurangi resiko valas kita.
  • Revaluasi adalah kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh Pemerintah untuk meningkatkan nilai mata uang di dalam negeri terhadap mata uang asing
  • Devaluasi adalah menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri. Jika hal tersebut terjadi, biasanya pemerintah melakukan intervensi agar nilai mata uang dalam negeri tetap stabil. Istilah devaluasi lebih sering dikaitkan dengan menurunnya nilai uang satu negara terhadap nilai mata uang asing. Devaluasi juga merujuk kepada kebijakan pemerintah.
  • Embargo adalah pelarangan perniagaan dan perdagangan dengan sebuah negara. Embargo umumnya dideklarasikan oleh sekelompok negara terhadap negara lain untuk mengisolasikannya dan menyebabkan pemerintah negara tersebut dalam keadaan internal yang sulit. Keadaan yang sulit ini dapat terjadi akibat pengaruh dari embargo yang menyebabkan ekonomi negara yang dilawan tersebut menderita karenanya.
  • Kuota import adalah satu jenis halangan perdagangan bersifat melindungi yang menetapkan had fizikal pada jumlah barang yang boleh diimport ke satu negara dalam jangka waktu tertentu. Kuota, seperti sekatan perdagangan lain, digunakan untuk menguntungkan pengilang barangan dalam ekonomi domestik dengan mengorbankan faedah yang boleh diperolehi oleh pengguna barangan dalam negara tersebut.
  • Kuota ekspor adalah pembatasan jumlah barang yang diekspor,agar  negara pengekspor dapat memperoleh harga yang lebih tinggi.
  • National Income/Pendapatan Nasional adalah pendapatan yang diterima oleh suatu negara selama satu tahun yang diukur dengan nilai uang.
  • Neraca perdagangan atau neraca ekspor-impor adalah perbedaan antara nilai ekspor dan impor suatu negara pada periode tertentu, diukur menggunakan mata uang yang berlaku. Neraca positif artinya terjadi surplus perdagangan jika nilai ekspor lebih tinggi dari impor, dan sebaliknya untuk neraca negatif. Neraca pedagangan seringkali dibagi berdasarkan sektor barang dan sektor jasa.

2. Apa yang dimaksud dengan "Laju pertumbuhan penduduk > Laju pertumbuhan ekonomi" ?


Pertumbuhan penduduk makin hari makin terus meningkat, di negara berkembang Pemerintah belum bisa mengendalikan angka kelahiran yang terus menerus meningkat, akibat pertumbuhan yang semakin meroket munculah masalah baru yang berdampak pada perekonomian, Seharusnya banyaknya penduduk ini dapat di kelola dengan baik dan optimal menjadi faktor produksi dan meningkatkan PDB, namun kenyataan berkata lain, banyak nya angka Pertumbuhan penduduk tidak seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Apabila pertumbuhan penduduk terus bertambah, sementara laju pertumbuhan ekonomi berjalan lamban, maka negara tersebut akan semakin bertambah miskin dan akan mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat. Untuk itu diperlukan upaya dan langkah konkret guna menghindari terjadinya ledakan penduduk di masa yang akan datang.

3. Apa yang dimaksud dengan ?

  • Kemiskinan absolut adalah keadaan dimana seseorang memiliki pendapatan dibawah rata-rata garis kemiskinan, dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum (Pangan, Sandang, dan Papan).Contoh : Sesorang yang berjualan namun hasil penjualannya hari itu hanya sedikit terjual, mendapat keuntungan sedikit, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam satu hari tersebut.
  • Kemiskinan relatif adalah keadaan sesorang yang sebenarnya telah hidup di atas rata-rata garis kemiskinan namun masih dibawah kemampuan masyarakat sekitarnya. Contoh : seseorang yang tinggal di perumahan menengah ke atas, melihat tetangga nya memiliki mobil sedangkan dirinya tidak memiliki mobil sehingga dia beranggapan bahwa dia masih miskin.

Referensi :



Sabtu, 10 Mei 2014

Tugas 5_Perekonomian Indonesia

1. Bagaimana Peredaran uang di Indonesia dianggap dapat memicu timbulnya inflasi, dan Apa tindakan Bank Indonesia sebagai pelaksana kebijaksanaan moneter?


Peredaran uang di Indonesia sangat cepat seiring dengan laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia, hal ini menyebabkan angka konsumsi masyarakat meningkat. Kasus ini dapat disebut Inflasi, Inflasi sendiri adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.
Inflasi amat terasa dalam kehidupan kita, ambil contoh Harga semangkok Bakso pada 10 tahun lalu hanya Rp 2.000,- berbeda dengan harga sekarang mencapai Rp 8.000,-. Mengapa demikian? Karena nilai uang sekarang lebih kecil dengan nilai uang pada 10 tahun yang lalu, biasanya disebabkan oleh beredarnya uang yang amat banyak dan tak terkendali, akibatnya tingkat konsumsi masyarakat naik. Apabila hal ini dibiarkan terus-menerus akan menciptakan masalah baru seperti Kemiskinan, Kesenjangan Ekonomi, bahkan sampai Pengangguran.

Bank Indonesia sebagai Bank Sentral melakukan kebijakan-kebijakan moneter yaitu proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, "margin requirement", kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain.
Kebijakan Bank Indonesia :
  1. Kebijakan diskonto
    Satu kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral dengan menambah atau mengurangi jumlah uang dengan cara menaikan atau menurunkan tingkat suku bunga.
  2. Operasi pasar terbuka
    Cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah.
  3. Rasio cadangan wajib
    Mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.
  4. Himbauan moral
    Kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.
  5. Kredit Selektif
    Politik bank sentral untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara memperketat pemberian kredit.
  6. Politik Sanering
    Ini dilakukan bila sudah terjadi hiper inflasi, ini pernah dilakukan BI pada tanggal 13 Desember 1965 yang melakukan pemotongan uang dari Rp.1.000 menjadi Rp.1

2. Sebutkan alasan jika inflasi yang terjadi karena naiknya oleh Produksi kurang diharapkan dalam perekonomian Indonesia !


Inflasi desakan biaya terjadi akibat meningkatnya biaya produksi (input) sehingga mengakibatkan harga produk-produk (output) yang dihasilkan ikut naik. Meningkatnya biaya produksi dapat disebabkan 2 hal, yaitu kenaikan harga,misalnya bahan baku dan kenaikan upah/gaji, misalnya kenaikan gaji PNS akan mengakibatkan usaha-usaha swasta menaikkan harga barang-barang.
Jelas dari pernyataan diatas terasa amat merugikan bagi rakyat biasa yang memiliki taraf ekonomi menengah kebawah yang sulit mencukupi kebutuhan hidupnya, harga kebutuhan merangsek naik, tidak di imbangi dengan naiknya tingkat upah bagi kalangan wong cilik. Maka yang terjadi akan menambah tingkat kemiskinan di Indonesia, disini peran Pemerintah amat diharapkan untuk menstabilkan harga bahan baku dan membuat penetapan Upah minimum, agar para pekerja tidak menuntut Perusahaan untuk meminta kenaikan gaji yang sangat berpengaruh dengan harga output yang dihasilkan.

3. Sebutkan 4 faktor utama yang menyebabkan timbulnya perdagangan Internasional !



Faktor apa saja yang mempengaruhi perdagangan internasional? Tentu ada faktor yang mempengaruhinya, faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah yang sebagai berikut.
  1. Perbedaan sumber daya alam yang dimiliki : Sumber daya alam yang dimiliki masing-masing negara berbeda. Jarang sekali suatu negara dapat memenuhi seluruh kebutuhannya dengan sumber daya alam yang dimilikinya. Oleh karena itu masing-masing negara harus melakukan pertukaran.
  2. Efisiensi (penghematan biaya produksi) : dengan adanya perdagangan internasional suatu negara dapat memasarkan hasil produksinya pada banyak negara. Negara tersebut berproduksi dalam jumlah besar sehingga dapat menurunkan biaya produksi. Barang yang diproduksi dalam jumlah besar akan lebih murah daripada barang yang diproduksi dalam jumlah kecil.
  3. Tingkat teknologi yang digunakan : Beberapa negara yang telah menggunakan teknologi lebih modern dapat memproduksi barang dengan harga lebih murah daripada yang menggunakan teknologi sederhana. Sebagai conto indonesia mengimpor mobil dari jepang karena jepang telah maju dalam teknologi pembuatan mobil
  4. Selera : Indonesia mengimpor buah apel dari Amerika Serikat padahalbuah apel dapat dihasilkan di dalam negeri. Buah apel dari Amerika Serikat menurut sebagian orang lebih mengundang selera dibandingkan buah apel lokal.

Faktor yang juga berpengaruh terhadap perdagangan internasional adalah faktor sosial, budaya, politik, dan pertahanan keamanan (hankam).


Referensi