Pages

Kamis, 24 April 2014

Tugas 4_Perekonomian Indonesia

1. a. Apa yang dimaksud dengan pasar ?

Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Menurut ilmu ekonomi, pasar berkaitan dengan kegiatannya bukan tempatnya. Ciri khas sebuah pasar adalah adanya kegiatan transaksi atau jual beli. Para konsumen datang ke pasar untuk berbelanja dengan membawa uang untuk membayar harganya. 
Faktor-faktor yang menunjang terjadinya pasar, yakni : keinginan, daya beli, dan tingkah laku dalam pembelian.

Pasar memiliki sekurang-kurangnya tiga fungsi utama, yaitu fungsi distribusi, fungsi pembentukan harga, dan fungsi promosi. Sebagai fungsi distribusi, pasar berperan sebagai penyalur barang dan jasa dari produsen ke konsumen melalui transaksi jual beli. Sebagai fungsi pembentukan harga, di pasar penjual yang melakukan permintaan atas barang yang dibutuhkan. Sebagai fungsi promosi, pasar juga dapat digunakan untuk memperkenalkan produk baru dari produsen kepada calon konsumennya.

b. Sebutkan & Jelaskan Jenis-jenis pasar !

Seperti apa jenis-jenis pasar saat ini ? Jenis-jenis pasar dapat kita bedakan menurut beberapa kategori, yakni menurut fisiknya, menurut waktunya, menurut barang yang diperjualbelikan, menurut luas kegiatannya, menurut bentuknya, dan menurut sifat pembentukan harganya. Berikut ini masing-masing penjelasan terhadap jenis-jenis pasar tersebut:

A.     Jenis-jenis pasar menurut fisiknya
  • Pasar konkret (pasar nyata) adalah tempat pertemuan antara pembeli dan penjual melakukan transaksi secara langsung. Barang yang diperjualbelikan juga tersedia di pasar. Contohnya, pasar sayuran, buah-buahan, dan pasar tradisional.
  • Pasar abstrak (pasar tidak nyata) adalah terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli hanya melalui telepon, internet, dan lain-lain berdasarkan contoh barang. Contohnya telemarket dan pasar modal.

B.     Jenis-jenis pasar menurut waktunya
  • Pasar harian adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setiap hari dan sebagian barang yang diperjualbelikan adalah barang kebutuhan sehari-hari.
  • Pasar mingguan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung seminggu sekali. Biasanya terdapat di daerah yang belum padat penduduk dan lokasi pemukimannya masih berjauhan.
  •  Pasar bulanan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung sebulan sekali. Biasanya barang yang diperjualbelikan barang yang akan dijual kembali (agen/grosir).
  •  Pasar tahunan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setahun sekali, misalnya PRJ (Pasar Raya Jakarta).

C.     Jenis-jenis pasar menurut barang yang diperjualbelikan
  • Pasar barang konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
  • Pasar sumber daya produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja, tenaga ahli, mesin-mesin, dan tanah.

D.     Jenis-jenis pasar menurut luas kegiatannya
  •  Pasar setempat adalah pasar yang penjual dan pembelinya hanya penduduk setempat.
  •  Pasar daerah atau pasar lokal adalah pasar di setiap daerah yang memperjualbelikan barang-barang yang diperlukan penduduk derah tersebut. Contohnya Pasar Gede di Solo.
  • Pasar Nasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang mencakup satu negara contohnya pasar senen.
  • Pasar Internasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang-barang keperluan masyarakat internasional. Contohnya pasar kopi di Santos (Brasil).

E.      Jenis-jenis pasar menurut Bentuknya
  • Pasar persaingan sempurna (terorganisir)
  • Pasar persaingan tidak sempurna
  • Jenis-jenis pasar menurut sifat pembentukan harga
  • Pasar persaingan adalah pasar yang pembentukan harga ditentukan oleh persaingan antara permintaan dan penawaran.
  • Pasar monopoli adalah pasar yang penjual suatu barang di pasar hanya satu orang. Contohnya PT Kereta Api Indonesia.
  • Pasar duopoli adalah pasar yang penjualnya hanya dua orang dan menguasai penawaran suatu barang dan mengendalikan harga barang.
  • Pasar oligopoli adalah pasar yang di dalamnya terdapat beberapa penjual dengan dipimpin oleh salah satu dari penjual tersebut mengendalikan tingkat harga barang. Contohnya perusahaan otomotif Astra Indonesia.
  • Pasar monopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh satu orang atau sekelompok pembeli.
  • Pasar duopsoni adalah pasar pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh dua orang atau dua kelompok pembeli.
  • Pasar oligopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh beberapa orang atau beberapa kelompok pembeli.

2. Bagaimana sistem pasar bebas dapat berlaku di Indonesia ?

Pasar bebas adalah suatu konsep ekonomi yang mengacu pada kebebasan proses pemindahan barang atau jasa dari suatu negara ke negra lain, tanpa dikenakan berbagai pajak ekspor impor serta berbagai hambatan perdagangan lainnya.
Sebagaimana kita ketahui atas kesepakatan para pemimpin negara anggota ASEAN, pada tahun 2015 Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dimana akan lebih mudahnya warga asing untuk mencari pekerjaan di Indonesia. Menghadapi MEA tahun 2015 bisa menjadi momok bagi sebagian kalangan karena ketakutannya akan di ambilnya lahan pencarian nafkah mereka.
Penduduk Indonesia pada 2015 diproyeksikan mencapai 255,5 juta jiwa atau mencapai 40,3% dari total jumlah penduduk seluruh negara ASEAN. Nantinya, 38 dari 100 penduduk usia produktif di negara ASEAN adalah penduduk Indonesia. Ini membuka peluang Indonesia untuk menjadi pemasok tenaga kerja terbesar mengingat sejumlah negara seperti Singapura dan Thailand memiliki penduduk dengan usia produktif yang relatif sedikit.
Tetapi hambatannya Indonesia juga memiliki angka penggangguran yang cukup tinggi, sebenarnya Indonesia masih belum mempunyai strategi untuk menghadapi itu semua, di tambah lagi perusahaan-perusahan terutama perusahaan asing akan lebih tertarik dengan tenaga kerja asing, dikarnakan tenaga kerja asing lebih memahami bahasa inggris dibandingkan Indonesia. Bahkan faktanya di Singapura sekitar 80% pengangguran dengan ijasah perguruan tinggi, di tambah dengan etos kerja warga negara Indonesia yang terkenal dengan etos kerja yang buruk dengan mental yang lemah.
Tanaga ahli yang terbatas juga menjadi kendala bagi Indonesia bahkan hal itu bisa menjadi ancaman untuk Indonesia, bukan hanya tenaga ahli saja yang harus di waspadai tetapi adanya tenaga yang mau di bayar lebih murah dibandingkan tenaga kerja lokal. Daya saing pekerja Indonesia juga akan melemah karena pengusaha tergiur mempekerjakan tenaga kerja asing karena tak harus menaati Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Yang harus dilakukan adalah;
  • Perbaikan mental,
  • Pemerintah harus membekali pelatihan kepada para tenaga kerja
  • Pendidikan yang layak bagi setiap warga negara
  • Mempunyai keunikan (dalam artian positif)
  • Harus mempunyai etos kerja yang lebih baik

Indonesia juga bisa melongok sejumlah kebijakan dan sertifikasi yang diterapkan negara ASEAN lain agar pekerja Indonesia setidaknya mampu menjadi setara dengan pekerja di negeri tetangga. Selain itu pemerintah Indonesia juga diwajibkan untuk membangun sarana dan prasarana pada setiap daerah, mengembangkan potensi daerah yang dekat dan berbatasan dengan negara tetangga.
Seperti diketahui, MEA 2015 membuka peluang bagi pekerja untuk terjun di 12 sektor pasar bebas, yang terdiri atas 5 sektor jasa dan 7 sektor perdagangan/industri.
Kelima sektor jasa tersebut adalah transportasi udara, e-asean, pelayanan kesehatan, turisme dan jasa logistik. Sedangkan 7 sektor perdagangan/industri terdiri atas produk berbasis pertanian, elektronik, perikanan, produk berbasis karet, tekstil, otomotif, dan produk berbasis kayu.

Dari 12 sektor tersebut, ada 8 bidang di 8 bidang ketenagakerjaan seperti insinyur, perawat, arsitek, tenaga survei, tenaga pariwisata, praktisi medis, dokter gigi dan akuntan. Kedelapan bidang tersebut sudah mencapai mutual recognition agreement (MRA), yakni sertifikasi kompetensi kerja yang paling diakui di sesama negara ASEAN
Dalam bidang perdagangan indonesia terkendala dengan mutu produk yang di tawarkan, karena negara tetangga lebih mempunyai produk dengan harga murah dan berkualitas tinggi. Yang terpenting adalah agar dilakukannya perbaikan mutu dan kualitas produk Indonesia.
Pemerintah mulai dari sekarang harus lebih mementingkan pengusaha lokal di bandingkan pengusaha asing dan setidaknya diberikan subsidi kepada para pengusaha lokal agar mereka dapat mematok tarif yang lebih murah dibandingkan produk asing.

3. Sebutkan & Jelaskan masalah apa saja yang dihadapi perekonomian Indonesia bila di lihat dari Aspek Produksi?

Perekonomian Indonesia kini amat ketergantungan pada luar negeri, karena ketidakmampuan Pemerintah untuk melakukan ketahanan produk mengakibatkan terus mengimport produk kebutuhan dari luar negeri. Menurut saya Masalah Produksi dalam negeri memiliki beberapa aspek :
  • Sistem Ekonomi tradisional
    Sistem ekonomi yang tertutup, dan masih dianut oleh sebagian masyarakat Indonesia mengakibatkan keterbatasan bahan pangan, mereka tidak menjual hasil pertanian mereka pada masyarakat umum melainkan hanya ke kerabat dengan menukar barang yang setara nilai nya atau biasa dikenal barter.
  • Penguasaan teknologi.
    Keterbatasan dalam penguasaan alat-alat produksi ini juga sangat berpengaruh terhadap hasil produksi, sehingga output yang dihasilkan belum bisa menutup kebutuhan masyarakat, alhasil pemerintah harus mengimport produk luar negeri untuk menutup kebutuhan masyarakat yang kompleks.
  • Sulitnya mencari sumber daya alam
    Termasuk faktor penting produksi ialah sumberdaya alam (SDA), produsen yang memproduksi barang setengah jadi atau barang jadi pasti harus memiliki bahan baku. Jika bahan baku mengalami kelangkaan maka produsen tidak dapat memproduksi produknya.
  • Persaingan produk
    Aspek persaingan produk ini merupakan faktor mengapa produk dalam negeri kalah saing dengan produk impor, karena rendah nya kualitas yang dihasilkan, mengakibatkan konsumen beralih mengkonsumsi produk impor dengan kualitas baik dan nyatanya harga yang lebih murah.
  • Etos kerja yang buruk
    Etos kerja seperti ini juga mempengaruhi produksi, para pekerja masih memiliki etos kerja yang buruk akan mengakibatkan output akan kurang maksimal dan banyak produk yang cacat bahkan terjadi kegagalan produk, hal ini bisa diperbaiki jika para produsen lebih ketat mengawasi para pekerja agar bekerja lebih baik dan sesuai dengan target yang ditetapkan perusahaan.


Referensi
  • M.Fuad, Christine H, Nurlela, Sugiarto, dan Paulus Y.E.F. 2000. Pengantar Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  • Pengertian Ahli - Pengertian Pasar dan Jenis-jenis pasar. http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-pasar-dan-jenis-jenis-pasar.html
    diakses pada 24 April 2014
  • Bisnis Indonesia Writing Contest - Daya saing Indonesia menghadapi pasar bebas
    http://writing-contest.bisnis.com/artikel/read/20140401/378/215760/daya-saing-indonesia-dalam-menghadapi-pasar-bebas
    diakses pada 24 April 2014

Kamis, 17 April 2014

Tugas 3_Perekonomian Indonesia


1. Apa yang dimaksud dengan Tabungan Pemerintah ?

Tabungan Pemerintah merupakan selisih antara penerimaan dalam negeri dan pengeluaran rutin. Melalui usaha peningkatan penerimaan rutin yang terus menerus, maka jumlah tabungan Pemerintah senantiasa dapat ditingkatkan, sehingga memperbesar kemampuan untuk pembiayaan pembangunan nasional atas dasar kekuatan sendiri.


Di Indonesia Tabungan Pemerintah adalah bagian dari APBN yaitu konsep perencanaan pembangunan yang memiliki jangka pendek, karena itulah APBN selalu disusun setiap tahun.
Seperti namanya, maka secara garis besar APBN terdiri dari pos-pos seperti dibawah ini :

• Dari sisi penerimaan, terdiri dari pos penerimaan dalam negeri dan penerimaan pembangunan
• Sedangkan dari sisi pengeluaran terdiri dari pos pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan

APBN disusun agar pengalokasian dana pembangunan dapar berjalan dengan memperhatikan prinsip berimbang dan dinamis. Hal tersebut perlu diperhatikan mengingat tabungan pemerintah yang berasal dari selisih antara penerimaan dalam negeri dengan pengeluaran rutin, belum sepenuhnya menutupi kebutuhan biaya pembangunan Indonesia.


Setiap tabungan pasti memiliki sumber pendapatan atau penerimaan.
Berikut merupakan penerimaan tabungan dari sumber APBN :
   1. Penerimaan Dalam Negeri Dari Migas
       Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah :
       • Produksi minyak rata-rata perhari
       • Harga rata-rata ekspor minyak mentah

   2. Penerimaan Dalam Negeri Diluar Migas
       Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah :
       • Pajak penghasilan
       • Pajak pertambahan nilai
       • Bea masuk
       • Cukai
       • Pajak ekspor
       • Pajak bumi dan banguan
       • Bea materai
       • Pajak lainnya
       • Penerimaan bukan pajak
       • Penerimaan dari hasil penjualan BBM
   3. Penerimaan Pembangunan
       Terdiri dari penerimaan bantuan program dan bantuan proyek

Jika Pemerintah memiliki tabungan pasti juga memiliki Pengeluaran.

Pengeluaran pemerintah Indonesia secara garis besar dikelompokkan atas pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan. Pengeluaran rutin pada dasarnya berunsurkan pos-pos pengeluaran lancar dan pos pengeluaran kapital. Pengeluaran rutin pada dasarnya di keluarkan untuk membiayai pelaksanaan roda pemerintahan sehari-hari , meliputi belanja pegawai; belanja barang; berbagai macam subsidi (subsidi daerah dan subsidi harga barang); angsuran dan bunga utang pemerintah; serta pengeluaran lainnya. Sedangkan pengeluaran pembangunan adalah pengeluaran yang sifatnya menambah modal masyarakat dalam bentuk prasarana fisik, yang dibedakan lagi menjadi pengeluaran pembangunan yang dibiayai dengan dana rupiah dan bantuan proyek.

Secara garis besar, pengeluaran negara dikelompokan menjadi dua yaitu :
Pengeluaran Rutin
Pengeluaran rutin negara, adalah pengeluaran yang dapat dikatakan selalu ada dan telah terencana sebelumnya secara rutin, diantaranya :
a. Pengeluaran untuk belanja pegawai
b. Pengeluaran untuk belanja barang
c. Pengeluaran subsidi daerah otonom
d. Pengeluaran untuk membayar bunga dan cicilan hutang
e. Pengeluaran lainnya

Pengeluaran pembangunan
Secara garis besar, yang termasuk dalam pengeluaran pembangunan diantaranya adalah :
a. Pengeluaran pembangunan untuk berbagai departemen / lembaga negara, diantaranya untuk membiayai proyek – proyek pembangunan sektoral yang menjadi tanggung jawab masing – masing departemen / negara bersangkutan.
b. Pengeluaran pembangunan untuk anggaran pembangunan daerah.
c. Pengeluaran pembangunan lainnya.

2. Apa benar inflasi selalu merugi ?


Merugi atau tidak nya bisa dilihat dari pernyataan dibawah ini.

Inflasi memiliki dampak positif dan negatif tergantung dari tingkat prosentase nya.
Apabila inflasi ringan akan membuat pengaruh positif terhadap Perekonomian, sehingga Masyarakat semakin giat bekerja, menabung serta mengadakan investasi.
Sebaliknya jika Inflasi itu tak terkendali (hiperinflasi) membuat pengaruh negatif, maka perekonomian menjadi kacau, masyarakat tidak bersemangat untuk bekerja, malas menabung dan melakukan investasi karena kenaikan harga teramat cepat dan tak terkendali.
Inflasi juga menyebabkan orang enggan untuk menabung karena tingkat inflasi berada diatas bunga yang menyebabkan penurunan nilai mata uang, ini sangat berpengaruh terhadap sektor penanaman modal dan mengakibatkan kredit macet.

Pihak yang dirugikan oleh inflasi yaitu hampir semua pihak serta para Pekerja mulai dari Pegawai Negeri, Swasta sampai Buruh yang memiliki pendapatan tetap, karena pendapatan selalu tetap sedangkan harga kebutuhan hidup terus meningkat mengakibatkan merosot nya kesejahteraan rakyat.

Pihak yang diuntungkan oleh inflasi adalah debitur, pada saat pembayaran utang pada kreditur nilai uang akan lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Pengusaha pun dapat diuntugkan inflasi apabila hasil barang dan jasa dari perusahaan nya mengikuti tingkat inflasi serta pendapatan yang diperoleh lebih tinggi dari pada kenaikan biaya produksi, namun apabila sebaliknya Pengusaha bisa menutup perusahaan untuk sementara waktu bahkan bisa sampai meng-Likuidasi perusahaan.

Namun secara umum inflasi ini mengakibatkan berkurangnya minat investasi, mendorong naiknya suku bunga, ketidakstabilan ekonomi, menghambat pembangunan, defisit neraca pembayaran, bahkan dapat membuat merosotnya tingkat kesejahteraan masyarakat.

3. a. Pernyataan "Dalam penilaian sehat atau tidaknya BUMN cenderung   bersifat Akuntansi"


BUMN adalah salah satu Kementerian Negara/Lembaga yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Misal saja Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan BA 041 Kementerian BUMN Tahun 2010 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan telah diganti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Pernyataan diatas sudah jelas apabila sebuah Badan Usaha pasti memiliki Laporan Keuangan untuk melaporkan Rugi/Laba yang telah dihasilkan serta mencegah terjadinya penyelewengan dana.
Sehat atau Tidaknya BUMN dapat dilihat dari Laporan Keuangan, tepatnya Laporan Rugi/Laba. BUMN dinyatakan sehat apabila sering mendapatkan Laba dibanding Rugi, sebaliknya BUMN dinyatakan tidak sehat apabila sering mendapatkan Rugi dibanding Laba, dan jelas mengalami kerugian.

b. Dari pernyataan diatas, Siapa yang memiliki wewenang untuk menilai BUMN ?


Badan yang berwenang menilai BUMN adalah Badan Pemeriksa Keuangan.
Bahwa tugas dan wewenang BPK dalam pemeriksaan pengawasan pengelolaan keuangan Negara dan pemeriksaan tanggung jawab mengenai keuangan Negara berdasarkan pada UUD 1945 dan Undang-Undang yang terkait BPK dalam menjalankan tugasnya bebas dan mandiri; hasil pemeriksaannya diserahkan kepada DPR, DPRD, sesuai dengan kewenangannya dan hasil pemeriksaan tersebut di tindak lanjuti oleh lembaga perwakilan dan/atau badan sesuai dengan Undang-Undang. Lebih lanjut UUD 1945 mengamanatkan pemeriksaan yang menjadi tugas BPK meliputi : Pemeriksaan atas pengelolaan keuangan Negara, dan pemeriksaan atas tanggungjawab mengenai keuangan Negara, termasuk pengelolaan keuangan Negara dan tanggungjawab yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, lembaga Negara lainnya, Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan Negara.


Sumber Referensi

Sabtu, 12 April 2014

Tugas 2_Perekonomian Indonesia


1. Gambarkan skema dan jelaskan hubungan tiga pelaku ekonomi pokok dalam perekonomian Indonesia ?

Perekonomian tiga pelaku ekonomi atau tiga sektor merupakan sirkulasi ekonomi paling sederhana dalam perekonomian tanpa adanya campur tangan pihak ke empat atau Luar Negeri, dimana Pemerintah yang merupakan badan regulator dan otoritas mengatur dan mengawasi jalannya roda perekonomian.


Dari skema diatas terlihat bahwa Ekonomi 3 sektor dapat berjalan secara efektif apabila seluruh pelaku ekonomi Perusahaan dan Rumah Tangga patuh dan melakukan kewajibannya terhadap Pemerintah, sehingga Pemerintah dapat memberikan sumbangsih nya terhadap pelaku dengan membayarkan Subsidi dan Membantu para pengusaha dengan memberikan pinjaman modal.

Sebelum jauh melangkah, sebaiknya kita harus mengetahui apa itu ekonomi 3 sektor
Ekonomi tiga sektor adalah perekonomian yang meliputi kegiatan dalam sektor perusahaan, rumah tangga dan pemerintah.
Dengan demikian dalam menganalisis perekonomian tiga sektor pada hakikatnya akan diperhatikan peranan dan pengaruh pemerintah keatas kegiatan dalam sesuatu perekonomian.


 Selanjutnya Penjelasan pada skema di atas (dijelaskan dengan urutan nomor)
  1. Perusahaan memperoleh faktor-faktor Produksi berupa SDA (Tanah, Hasil Bumi, dsb), SDM (Tenaga kerja), serta Modal dan Skill dari Sektor Rumah Tangga untuk kemudian Perusahaan melakukan proses-proses produksi.
  2. Perusahaan melakukan balas jasa terhadap faktor-faktor Produksi kepada Rumah Tangga berupa sewa untuk tanah atau bangunan, gaji atau upah untuk tenaga kerja, bunga untuk pinjaman modal, dan laba untuk keuntungan barang yang diperdagangkan.
  3. Perusahaan menghasilkan output berupa barang dan jasa yang akan di jual pada Rumah Tangga
  4. Rumah Tangga membayar balas jasa pada Perusahaan untuk barang dan jasa yang di konsumsi nya berupa Pembelian, sehingga perusahaan mendapatkan penghasilan.
  5. Rumah Tangga menyimpan uang pada Lembaga Keuangan yang mendapatkan izin resmi dari otoritas.
  6. Untuk mendapatkan penghasilan Lembaga Keuangan menanamkan uang tabungan dari Rumah Tangga ke Penanaman Modal.
  7. Penanaman Modal memberikan suntikan modal atau investasi pada Perusahaan, maka Perusahaan dapat meningkatkan output nya sehingga penghasilan pun menjadi meningkat, melaporkan laporan keuangan kepada pemegang saham dan melakukan balas jasa dengan membayar deviden pada Lembaga Keuangan dan para Investor.
  8. Perusahaan wajib melaporkan NPWP perusahaan nya pada otoritas dan membayar pajak agar Pemerintah dapat membayarkan subsidi kepada Masyarakat dan memberikan bantuan kepada Perusahaan.
  9. Individu tenaga kerja dari Rumah Tangga pun wajib memiliki NPWP dan PPh serta membayarkan pajaknya kepada Pemerintah agar ekonomi dapat berjalan dengan semestinya.
Campur tangan pemerintah dalam perekonomian menimbulkan dua perubahan penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu:
  • Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran agregat melalui     pengurangan atas konsumsi rumah tangga.
  • Pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan ini akan menaikkan                  perbelanjaan-perbelanjaan agregat.
Kedua aliran pengeluaran / pendapatan ini akan mengubah pola aliran pendapatan dalam perekonomian. Dalam ekonomi tiga sektor belum terdapat kegiatan mengekspor dan mengimpor. Oleh sebab itu ,ekonomi tiga sektor dinamakan juga ekonomi tertutup.

2. a. Apa yang dimaksud ?
  • Free Fight Liberalism adalah sistem ekonomi yang diuraikan oleh Adam Smith yang mempunyai kaitan nya dengan “kebebasan individu” yang artinya memberikan kebebasan individu untuk melakukan kegiatan ekonomi tanpa pembatasan yang nantinya di tuntut agar dapat menghasilkan sesuatu yang baik yang dapat menguntungkan negara. Negara yang menganut sistem ini adalah Amerika Serikat, Uruguay, Parguay, Brazil dan Argentina.
  • Etatisme adalah keikutsertaan Pemerintah yang terlalu dominan, sehingga mematikan motivasi dan kreasi dari masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat.
  • Monopoli adalah bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keinginan sang monopoli.
  b. Mengapa ketiga hal tersebut tidak di izinkan di dalam           Perekonomian Indonesia ?

  • Pada awalnya perkembangan Perekonomian Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila, Ekonomi Demokrasi dan Mungkin Campuran, namun bukan berarti sistem perekonomian Liberalis, dan Etatisme tidak pernah terjadi di Indonesia. Kalau menapaktilas sejarah Indonesia, pada awal tahun 1950-an sampai tahun 1957-an merupakan bukti sejarah adanya corak liberalis dalam perekonomian Indonesia. Demikian juga etatisme pernah mewarnai corak perekonomian pada tahun 1960-an sampai masa Orde Baru. 
  • Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, sudah banyak tokoh-tokoh negara pada saat itu telah merumuskan sistem perekonomian yang tepat bagi bangsa indonesia, baik secara individu maupun diskusi kelompok. Tokoh ekonomi indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa sistem yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran tetapi dalam proses perkembanganya telah disepakati suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi.
  • Mengapa dipilih sistem Demokrasi ekonomi, karena menurut beliau sistem Demokrasi Ekonomi memiliki ciri-ciri yang positif, diantaranya adalah :
    Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
    - Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
    - Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendakinya serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
    - Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
    - Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
    - Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

  • Dengan demikian perekonomian Indonesia tidak mengizinkan adanya :
    Free fight liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah dan terjajah dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisah si kaya dan si miskin.
    Etatisme, yaitu keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motivasi dan kreasi masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat. Jadi masyarakat hanya bersikap pasif saja
    Monopoli, suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keinginan sang monopoli. Disini konsumen seperti robot yang diatur untuk mengikuti jalannya permainan.

    Faktor-faktor penyebab kegagalan sistem perekonomian Indonesia adalah :
    - Program tersebut disusun oleh tokoh yang relatif bukan bidangnya, namun oleh tokoh politik, sehingga keputusan yang dibuat cenderung menitikberatkan pada masalah politik bukan masalah ekonomi.
    - Akibat lanjutan dari kegagalan diatas dana negara yang seharusnya dialokasikan untuk kepentingan kegiatan ekonomi justru dialokasikan untuk kepentingan politik dan perang.
    - Adanya kecenderungan terpengaruh untuk menggunakan sistem perekonomian yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.
    Akibat yang ditimbulkan dari sistem etatisme yang pernah terjadi di indonesia pada periode tersebut, yaitu :
    1. Semakin rusaknya sarana produksi dan komunikasi yang membawa dampak menurunnya nilai ekspor kita.
    2. Hutang luar negeri yang justru dipergunakan untuk proyek ‘Mercu Suar’
    3. Defisit anggaran negara yang makin besar.
    4. Laju pertumbuhan penduduk yang lebih besar dari pertumbuhan ekonomi.


Sumber Referensi :
  • Sukirno, Sadono .2004. Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta : Rajawali Press
  • Abba Yahveh loves daniel, Penjelasan skema perekonomian 3 sektor http://rahamimelohimdaniel.blogspot.com/2011/10/penjelasan-skema-perekonomian-3-sektor.html di akses pada 12 April 2014
  • Ekonomi Syari'ah 99, Ekonomi makro - ekonomi 3 sektor http://syariah99.blogspot.com/2013/05/ekonomi-makro-ekonomi-3-sektor.html di akses pada 12 April 2014
  • Ekoonomi.com, Sistem Ekonomi Indonesia menentang Liberalism, Etatism, dan Monopoli http://www.ekonoomi.com/2013/10/sistem-ekonomi-indonesia-menentang.html di akses pada 12 April 2014